Wednesday, December 30, 2015

si Culun dan si Hebat


si Culun dan si Hebat
====================================================
Culun: horee tulisan saya ada di jurnal lokal
Hebat: lokal biasanya gak ada seleksi ketat, gampang, klo nasional tuh lebih susah!

Jreeengg

Culun: asyiik tulisan saya ada di jurnal nasional
Hebat: udah terakreditasi belum? Klo akreditasi Dikti tuh wiih njelimet

Jreeengg

Culun: yeesss tulisan saya publish di jurnal terakreditasi Dikti
Hebat: biasa ajalah, klo blm ke index reputasinya

Jreeeengg

Culun: waahh ternyata udah keindex ebsco artikel saya. Tahun ini publish yg kedua...
Hebat: udah keindex scopus belum, klo belum yaa masih abal2...

Culun mesem lalu ngomong singkat:
"Makasih ya mas Hebat, atas motivasinya selama ini...
btw mas Hebat ini udah publikasi di mana aja?"

Hening

Saturday, December 19, 2015

Bagaimana Sebaiknya Menyikapi Hal Ini?

Bagaimana sebaiknya menyikapi hal ini?

Begini ceritanya...

Pada suatu hari saya mengobrol ringan dengan beberapa rekan dosen sambil menunggu waktu mengajar tiba. Obrolan kami diawali dengan topik di seputar aktivitas belajar mengajar di kelas, dari mulai tingkah polah mahasiswa/i yang "menyebalkan" hingga saling berbagi tips mengatasi tingkah polah mahasiswa yang dianggap "menyebalkan" tersebut.

Obrolan kami pun akhirnya tiba pada topik kuliner. Kami saling bercerita tempat dan jenis kuliner yang berkesan maupun yang mengecewakan, dari tempat/daerah yang masing-masing dari kami pernah pernah kunjungi. Obrolan semakin seru ketika ada salah seorang rekan yang non Muslim bercerita tentang pengalamannya menyantap makanan yang haram dimakan oleh Muslim. Rekan yang satu ini mengakui bahwa termasuk penggemar daging babi bahkan daging anjing, Saking gemarnya, dia menyatakan mampu mengingat dengan baik rasa khas dari makanan yang menggunakan daging babi sebagai menu utama maupun sebagai kaldu tambahan penyedap rasa.

Rekan yang satu ini juga bercerita ketika ia berkunjung ke sebuah tempat kuliner, memesan lalu mencicipi makanan yang dihidangkan, dia memiliki keyakinan sangat tinggi bahwa makanan tersebut menggunakan daging babi sebagai campuran bumbunya. "Ada rasa yang khas dan saya sebagai orang yang gemar memakan daging babi, saya hapal betul dengan rasa daging babi maupun makanan yang menggunakan campuran daging babi pada bumbunya", begitu dia berkata.

"Ada pedagang makanan yang jujur dan terang-terangan menginformasikan pada papan nama maupun spanduknya bahwa makanan pada tempatnya terdapat menu mengandung daging babi, ada pedagang yang tidak terang-terang menginformasikannya pada papan nama/spanduk tapi memilih menginformasikan secara lisan kepada pengunjung, dan ada juga pedagang yang tidak menginformasikan/merahasiakannya", begitu dia menjelaskan.

"Saya bahkan sering mengunjungi tempat kuliner yang saya yakin makanannya setidaknya menggunakan daging babi sebagai campuran bumbu, banyak yang pengunjungnya adalah Muslim (menggunakan jilbab), bahkan pernah juga pelayannya menggunakan jilbab. Ketika saya tanya, loh kamu kok jual makanan ini, kamu kan tahu kalau bagi kamu itu haram dan pembelinya juga banyak yang muslim?. Saya kan cuma kerja saja pak, begitu katanya". Cerita rekan saya ini semakin menarik untuk disimak. Bahkan ada juga yang lebih mengagetkan saya, tapi tidak saya sampaikan pada tulisan ini, khawatir menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Saya memberikan pertanyaan kepada rekan saya ini, "Bapak yakin kalau bapak benar-benar bisa membedakan makanan yang mengandung babi dengan yang tidak?" Rekan saya dengan senyum lebar menjawab "saya sangat yakin, karena saya ini penggemar berat daging babi". Dia menambahkan "bahkan pedagang-pedagang kuliner kaki lima yang pernah saya kunjungi di sekitar kita ini, saya curiga banget kok ya rasanya khas banget ya rasa khas B2", dia menjelaskan.

Nah, dari kisah rekan saya tersebut, bagaimana sebaiknya kita menyikapinya? Secara pribadi apabila berkunjung ke sebuah rumah makan, maka saya akan lebih memilih rumah makan yang saya yakini Insya Allah halal, seperti rumah makan Sunda, rumah makan padang. Saya jarang makan di restoran asing, namun jika harus makan di tempat itu maka saya akan memilih restoran yang ada label Halal-nya.

Ketika rekan saya tadi menyatakan bahwa pada pedagang kaki lima pun dia menemukan ada pedagang yang makanannya memiliki rasa khas daging babi seperti yang dia yakini, saya jadi merenung bagaimana menyikapinya? Apakah tepat jika digunakan cara yang sama seperti ketika makan di restoran? 

Misalnya ketika saya ingin membeli semangkuk Mie Bakso di sebuah pedagang kaki lima, apakah tepat jika ketika membeli saya berkata "Mang, ini Mie Baksonya halal kan?" Mengingat ketika membeli itu biasanya pembeli dan penjual dapat berinteraksi langsung dari dekat, saya khawatir pertanyaan saya itu ketika didengar oleh pembeli yang lain jadi menciptakan citra buruk, sehingga jadi tercipta fitnah yang tidak saya sadari.

Bagaimana sebaiknya menyikapi hal ini?
Terima kasih


Wednesday, December 16, 2015

Kisah Menuju Mekah (Bagian 2)

Melanjutkan dari kisah bagian 1 di sini, saya baru sempat untuk meng-update kisah/cerita ini... maklumlah hehehe...

Untuk melengkapi persyaratan pendaftaran haji, maka saya kemudian mengurus surat keterangan sehat dari Puskesmas. Setelah mendapatkan informasi dari petugas Puskesmas di wilayah saya, diketahui bahwa surat keterangan tersebut harus diurus pada Puskesmas Cirimekar. Tanpa membuang waktu kami pun langsung berkunjung ke Puskesmas Cirimekar dan setelah bertanya pada petugas pendaftaran, saya langsung menuju bagian Rujukan dan Haji.

Bagian Rujukan & Haji Puskesmas Cirimekar

Thursday, November 12, 2015

Distribusi Binomial

Distribusi binomial merupakan distribusi probabilitas diskrit dari percobaan yang dilakukan sebanyak n kali dengan tiap-tiap eksperimen (percobaan) memiliki probabilitas/peluang berhasil (p) dan probabilitas gagal (q), serta masing-masing percobaannya tidak saling mempengaruhi atau saling bebas (independent).

Monday, October 19, 2015

Pengukuran Variabel



Pendahuluan
Pengukuran variabel merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah kegiatan penelitian dan sebagai aspek penting dalam desain penelitian. Peneliti tidak dapat melakukan pengujian hipotesis dan memeroleh jawaban akan isu-isu penelitian, tanpa adanya pengukuran variabel. 

Pengukurannya menjadi problematika tersendiri ketika yang akan diukur adalah persepsi, sikap, maupun perasaan subjektif dari individu-individu yang menjadi subjek penelitian. Variabel yang bersifat subjektif ini menjadi kendala atau permasalahan utama dalam penelitian di bidang ilmu manajemen. Hal ini disebabkan peneliti dihadapkan pada variabel konsep yang masih abstrak dan samar-samar. Dengan demikian maka dibutuhkan adanya tahapan yang dapat membuat variabel konsep ini menjadi variabel operasional.

Saturday, October 17, 2015

Survey Motivasi Belanja Konsumen Ritel di Indonesia


Ysh. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Responden Penelitian
di tempat


Teriring salam dan doa semoga Bapak/Ibu/Saudara/Saudari senantiasa sehat wal'afiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, ammiin yaa robbal alamiin.

Mohon bantuan dan partisipasi dari para responden untuk dapat mengisi angket survey motivasi belanja konsumen ritel di Indonesia, dari penelitian saya yang sangat sederhana ini. Jawaban yang anda berikan hanya akan digunakan untuk keperluan akademis dalam berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang ilmu Manajemen.

Untuk berpartisipasi pada penelitian ini, silahkan klik di sini

Atas bantuan dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

Salam

Budi Setiawan
Dosen STIE Kesatuan Bogor
NIDN 0423078004

Sunday, October 11, 2015

Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix Concept)


Kegiatan pemasaran banyak memberi penekanan pada konsep bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat atau saluran distribusi), dan Promotion (Promosi). Secara sederhana, konsep 4P ini mencakup aktivitas menciptakan dan mendesain produk yang diharapkan mampu memuaskan kebutuhan pelanggan, menentukan harga produk, mendistribusikan produk hingga ke tangan konsumen sesuai dengan kebutuhannya, dan mengkomunikasikan segala keunggulan produk melalui promosi produk kepada pelanggan. Bauran pemasaran dapat dipahami sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya. unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Dengan demikian bauran pemasaran dapat dipahami sebagai salah satu konsep universal yang telah dan senatiasa dikembangkan dalam pemasaran. Pada bidang jasa, konsep bauran pemasaran 4P mengalami perkembangan menjadi 7P, yaitu ditambah 4P ditambah 3P terdiri dari People, Process dan Physical Evident/Environment. 

Strategi Zuckerberg dan Sandberg Membangun Strategi Bisnis Jangka Panjang Facebook


Facebook, siapa yang tak mengenalnya? Setiap orang yang terbiasa menggunakan akses internet dalam kehidupan sehari-hari dapat dipastikan mengetahui dan bahkan menggunakan media sosial ini untuk berinteraksi/berkomunikasi melalui dunia maya dengan orang lain. Facebook merupakan jejaring sosial yang bermarkas di Menlo Park California, diluncurkan pertama kali pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg bersama dengan rekan kuliahnya yakni Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Saat ini Facebook disinyalir telah memiliki pengguna aktif lebih dari 1,18 miliar pada Agustus 2015.

Strategi Zuckerberg dan Sandberg memilih Diferensiasi dan Biaya Rendah Jangka Panjang untuk membangun strategi bisnis jangka panjang Facebook, dikutip dari Buku Manajemen Strategis (Strategic Management-Formulation, Implementation, and Control) halaman 245, dari John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr, disampaikan berikut ini.

Monday, October 5, 2015

Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis


A. Landasan Teori

Cooper dan Schindler (2003) menyatakan bahwa: "A theory is a set of systematically interrelated concepts, definition, and proposition that are advanced to explain and predict phenomena (fact)"

Terkait definisi teori dari Cooper dan Schindler tersebut, Sugiyono (2010) menyatakan bahwa landasan teori harus ditegakkan supaya penelitian itu memiliki dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error) belaka. Adanya landasan teori ini adalah sebuah ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.

Pemikiran Sugiyono ini relevan dengan pernyataan dari Neumen (2003) yakni: "Researchers use theory differently in various types of research, but some type of theory is present in most social research".

Pengertian teori sebagai alur logika dan penalaran sebagai seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara sistematis tersebut, secara umum memiliki tiga fungsi sebagai berikut:
1. Menjelaskan
2. Meramalkan; dan
3. Pengendalian

Friday, October 2, 2015

Kisah Menuju Mekah (Bagian 1)

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka 

Kalimat talbiyah ini selalu saja mampu membuat air mata ini menetes, ketika mendengarkan maupun menyaksikan para jamaah haji yang telah berkesempatan menunaikan rukun Islam yang kelima, bersenandung kalimat Talbiyah ini. 

Adapun makna dari talbiyah secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Labbaik Allahumma Labbaik, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
  2. Labbaika la syarika laka labbaik, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
  3. Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.

Garis Kemiskinan dan Gini Rasio di Jawa Barat pada Maret 2014 - September 2014


Opini Sederhana Mengenai Garis Kemiskinan dan Gini Rasio di Jawa Barat Berdasarkan Data BPS pada Maret 2014 - September 2014
==========================================
BPS telah mempublikasikan Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi September 2015 pada website (bps go id). Saya tertarik untuk mengetahui Garis Kemiskinan dan perkembangan Gini Rasio Maret 2014 - September 2014, di wilayah Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, Gini Rasio merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan. Tingkat ketimpangan pendapatan itu sendiri merupakan salah satu aspek kemiskinan yang harus diperhatikan dan dicermati secara seksama. Mengapa? karena pada dasarnya tingkat ketimpangan pendapatan adalah ukuran kemiskinan relatif. 

Gini rasio didasarkan pada kurva Lorenz, yakni sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Koefisien Gini berkisar antara 0 hingga 1, dengan ketentuan jika koefisien Gini bernilai 0 maka bermakna bahwa pemerataan telah tercipta dengan sempurna sempurna. Kebalikannya, jika bernilai 1, maka dapat diartikan telah tercipta ketimpangan yang sempurna.

Monday, September 28, 2015

Memahami Proses Penelitian Secara Praktis

Proses Penelitian

Proses penelitian secara umum:

  1. Identifikasikan Minat Penelitian Secara Umum
  2. Pengumpulan Data Awal
  3. Merumuskan masalah
  4. Penyusunan Kerangka Teoritis
  5. Perumusan Hipotesis


1.   Identifikasikan Minat Penelitian Secara Umum
  • Situasi secara keseluruhan tatkala dicari kemungkinan apakah harus dilakukan penelitian dan apakah ada masalah yang harus dipecahkan:
  • Masalah-masalah yang saat ini sedang menjadi gejala di perusahaan
  • Bidang-bidang yang pimpinan anggap perlu untuk ditingkatkan dalam organisasi
  • Masalah-masalah konseptual/teoritikal dan berbagai pertanyaan yang ingin dijawab secara empiris oleh para peneliti murni.

2. Pengumpulan Data Awal

Secara langsung melalui wawancara maupun pengambilan data sekunder
  • Latar belakang organisasi
  • Informasi faktor-faktor struktural dan filosofi manajemen
  • Informasi terkait persepsi, sikap dan perilaku
Studi kepustakaan atau studi literatur
  • Identifikasikan sumber informasi yang relevan
  • Menyarikan informasi yang relevan
  • Membuat tinjauan pustaka
3. Merumuskan Masalah
Cakupannya adalah masalah-masalah yang ada pada situasi saat ini dan keinginan ideal yang diharapkan organisasi
Rumusan masalah terkait:
  • Masalah-masalah bisnis yang solusinya ingin dicari oleh pimpinan
  • Situasi yang mungkin bukan masalah pada saat ini, namun dirasakan oleh pimpinan untuk ditingkatkan
  • Bidang-bidang yang secara konseptual perlu kejelasan dalam rangka membangun teori yang lebih baik
  • Situasi di mana para peneliti mencoba mendapat jawaban secara empiris dari pertanyaan-pertanyaan penelitian
4. Penyusunan Kerangka Teoritis
  • Disebut juga kerangka pemikiran
  • Suatu model konseptual tentang bagaimana seseorang menyusun teori atau membangun hubungan secara logis antara faktor-faktor yang dianggap berperan penting dalam sebuah masalah
  • Membangun hipotesis yang dapat diuji apakah teori yang dirumuskan dapat diterima atau tidak
Variabel:
Segala sesuatu yang mengandung beragam nilai yang dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk orang/objek yang sama, atau pada waktu yang sama dengan objek yang berbeda.

Jenis-jenis Variabel
  • Variabel dependen: variabel yang dipengaruhi
  • Variabel independen: variabel yang mempengaruhi
  • Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi (dalam hal ini memperkuat) hubungan antara variabel dependen dan independen
  • Variabel Intervening: variabel yang muncul antara waktu variabel independen mulai mempengaruhi variabel dependen, muncul ketika dampaknya mulai dirasakan oleh variabel dependen (berkaitan dengan dimensi waktu)
Komponen-komponen Kerangka Teoritis/Kerangka Pemikiran
  • Variabel-variabel yang relevan dengan kajian yang sedang dilakukan harus teridentifikasi dengan jelas dan diberikan nama
  • Pembahasan harus menyatakan bagaimana dua atau lebih variabel saling berhubungan
  • Jika arah hubungan sudah diteorikan berdasarkan temuan dari penelitian sebelumnya, maka seharusnya ada indikasi dalam pembahasannya apakah hubungan ini positif atau negatif
  • Harus ada penjelasan mengapa kita harapkan hubungan  tersebut ada
  • Diagram skematis
5. Perumusan Hipotesis
  • Hipotesis penelitian: pernyataan yang diturunkan langsung dari skema teoritis
  • Hipotesis nol: negasi atau penyangkalan ata pernyataan hipotesis penelitian 
  • Hipotesis statistik: pernyataan yang berkaitan dengan populasi, menerima maupun menolak hipotesis berdasarkan pengamatan. 
Parameter populasi di antaranya: m, s2, m1- m2, r, b
Contoh:
H0: r = 0
Ha: r ¹ 0 

Langkah-langkah dalam uji hipotesis statistik:
  • Tetapkan hipotesis nol dan alternatif
  • Pilih uji statistika yang relevan, apakah parametrik atau non-parametrik
  • Tentukan taraf signifikansi yang diinginkan
  • Bandingkan hasil uji statistika dengan daerah kritis penolakan hipotesis
  • Jika hasil perhitungan uji statistik > daerah kritis, maka tolak H0 atau terima Ha


Sunday, September 27, 2015

Analisis Lingkungan Industri

Lingkungan Industri (Sumber: Google Image)


Analisis lingkungan industri merupakan sebuah upaya sistematis dalam upaya menemukan gambaran peluang dan ancaman bisnis, yang diakibatkan dari strategi dan perilaku bisnis dari sekelompok perusahaan yang saling bersaing dalam satu wilayah pemasaran. Perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan barang yang identic, bisa juga menghasilkan barang subsitusi atau pengganti, dengan target pasar yang relatif sama dan dengan harga yang kurang lebih tak jauh berbeda. Kondisi ini menyebabkan jika satu barang mengalami kenaikan harga, maka konsumen akan beralih mengonsumsi barang lain yang dijual competitor.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa Analisis lingkungan industri memiliki tujuan utama membantu perusahaan dalam merumuskan strategi bisnis yang akan dilaksanakan. Selain itu, pada saat yang sama dapat membantu mengantisipasi strategi bisnis yang diluncurkan oleh competitor/pesaing. Dengan ketersediaan informasi yang cukup dan terpercaya mengenai eksistensi competitor/pesaing, maka perusahaan diharapkan memiliki waktu yang cukup dalam upaya membangun sikap proaktif dan tidak sekedar reaktif. Dengan demikian analisis lingkungan industri idealnya berlandaskan pada teori, konsep dan hipotesis yang dikembangkan dalam ekonomi industri.

Apabila dilakukan pendekatan structural maka perhatian analisis lingkungan industri pertama kali akan ditujukan untuk memahami struktur pasar tempat perusahaan menjalankan operasinya dan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya struktur pasar yang menggambarkan tingkat intensitas persaingan antar perusahaan dan secara bersamaan memberi isyarat akan kemungkinan diraihnya laba potensial.

Bersama dengan lingkungan bisnis makro dan profil perusahaan, struktur pasar mempengaruhi pemilihan strategi dan perilaku bisnis perusahaan di pasar, sehingga akan menentukan tinggi rendahnya pencapaian kinerja perusahaan. Dengan demikian kinerja merupakan fungsi dari struktur pasar, lingkungan bisnis makro dan profil perusahaan. Pangsa pasar yang dikuasai dipandang sebagai indikator utama dari profil (kekuatan) perusahaan dan struktur pasar. Sedangkan pertumbuhan permintaan dipandang sebagai indikator utama peluang bisnis yang disediakan oleh lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro.

Analisis Lingkungan industri juga berfokus untuk mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada memberikan kemungkinan munculnya pesaing baru yang akan memasuki pasar. Mereka merupakan pesaing potensial yang relatif menunggu dan siap beroperasi ketika peluang bisnis terbuka. Ketika perusahaan yang telah beroperasi dalam satu struktur pasar tertentu mampu memeroleh laba cukup besar, maka hal ini menjadi dorongan bagi pesaing potensial untuk berubah menjadi pesaing riil.

Terkait halangan memasuki pasar (barrier to entry), jika halangan memasuki pasar sangat tinggi, maka posisi perusahaan yang sudah lebih dahulu beroperasi akan sangat stabil, tidak ada ancaman baru yang nyata. Sebaliknya, jika halangan memasuki pasar amat rendah, maka perusahaan yang telah beroperasi harus selalu mempersiapkan dirinya menerima ancaman bisnis dengan intensitas yang semakin meningkat. Konsekuensi dari hal tersebut, bukan tidak mungkin pada akhirnya mereka kemudian harus berbagi pasar.

Kondisi zero-sum game terjadi ketika pasar tidak tumbuh, pasar tidak bertambah besar namun diisi oleh sejumlah perusahaan yang semakin banyak. Hal ini merupakan salah satu konsep penting dan strategic untuk dapat memahami produk investasi, terkait manajemen fungsional perusahaan, yakni mampu mengenali produk investasi yang zero-sum game dari yang bukan. Zero-sum game adalah produk keuangan yang nilainya selalu nol untuk dua pihak yang mengambil posisi berlawanan. Ada pihak yang menang karena ada yang kalah. Ungkapan, "Senang melihat lawan susah dan susah melihat lawan senang" berlaku di sini

Berdasarkan tulisan singkat ini, apa tanggapan anda terkait beberapa hal sebagai berikut:
  1. Bagaimana caranya memeroleh gambaran atau mengidentifikasikan peluang dan ancaman bisnis?
  2. Bagaimana caranya mengantisipasi strategi bisnis yang ditetapkan oleh pesaing?
  3. Apabila dilakukan pendekatan structural mengapa perhatian analisis lingkungan industri pertama kali akan ditujukan untuk memahami struktur pasar tempat perusahaan menjalankan operasi? Jelaskan!
  4. Bagaimana caranya perusahaan menetapkan barrier to entry bagi para pesaingnya?
Salam sukses

Bisnis dan Sistem Ekonomi

Economic Graph (Sumber: Google Image)
Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa bisnis merupakan aktivitas-aktivitas dalam menyediakan barang/jasa untuk mendapatkan profit/keuntungan. Profit merupakan selisih antara pendapatan suatu bisnis dan beban-bebannya. Bisnis memerlukan sejumlah sumber daya yang cara pengaturannya tergantung dari sistem ekonomi yang dianut. Sistem ekonomi dalam hal ini berbeda dalam kepemilikan ataupun kendali atas sumber dayanya  atau yang lebih dikenal dengan istilah faktor produksi

Faktor-faktor Produksi
Pada setiap sistem ekonomi yang berlaku pada sebuah negara, ada perbedaan dalam cara bagaimana suatu negara mengelola faktor-faktor produksi yang digunakan. Faktor-faktor produksi dapat didefinisikan sebagai sumber daya-sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa

Faktor-faktor produksi terdiri dari:

Tuesday, August 11, 2015

Pengantar Regresi Data Panel


Model persamaan regresi data panel yang merupakan gabungan dari data cross section dan data time series yakni sebagai berikut:
Yit = α + β1X1it + β2X2it + … + βnXnit + eit
di mana:
Yit = variabel terikat (dependent variable)
Xit = variabel bebas (independent variable(s))
i = entitas ke-i
t = periode ke-t

Uji model atau estimasi parameter model dengan data panel (OLS/Pooled/Common Effect, FIX, dan Random):
1. Common Effect
Teknik paling sederhana untuk mengestimasi parameter model data panel, yakni dengan mengkombinasikan antara data cross section dengan data time series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan entitas (individu). Metode pendekatan yang digunakan pada Common Effect adalah metode Ordinary Least Square (OLS). Model Commen Effect ini mengabaikan adanya perbedaan dimensi individu maupun waktu
2. Fixed Effect
Pendekatan model Fixed Effect ini memiliki asumsi bahwa intercept dari setiap individu (entitas) adalah tidak sama (berbeda) sedangkan slope antar individu adalah tetap (sama). Teknik ini menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intercept antar individu (entitas).
3. Random Effect
Pendekatan yang digunakan pada Random Effect memiliki asumsi bahwa setiap individu memiliki perbedaan intercept (Intercept tersebut merupakan variabel random atau stokastik). Model ini sangat berguna apabila individu (entitas) yang ditetapkan sebagai sampel dipilih secara random representasi dari populasi. Teknik ini juga memperhitungkan bahwa error dimungkinkan berkorelasi sepanjang cross section dan time series.

Friday, July 10, 2015

Regresi Data Panel dengan GRETL

Halo rekan

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tips cara melakukan analisis regresi data panel dengan menggunakan GRETL. Artikel ini sebenarnya masih bersifat draft, namun tetap saya publikasikan dengan pertimbangan belajar dan berbagi manfaat. Selain itu, ide yang melintas di pikiran ini kalau tidak segera dituangkan dalam bentuk tulisan, dikhawatirkan menguap begitu saja :-)

Software GRETL dapat diunduh GRATIS di sini

Tahapan-tahapan analisis data regresi data panel dengan menggunakan GRETL adalah sebagai berikut:

  1. File => Open Data => Import => Excel
  2. Pilih file yang akan diolah (file latihan, silahkan unduh di sini)
  3. "Do you want to give the data a time-series or panel interpretation?" klik Yes
  4. Pilih opsi Panel, lalu Forward
  5. Pilih Stacked time series, lalu Forward
  6. Number of Cross-sectional units: 4 (karena ada 4 perusahaan) dan Number of Periods: 20 (karena masing-masing perusahaan terdiri dari data 20 periode/ 20 tahun)
  7. Forward => Apply


A. Lakukan analisis OLS, klik Model => Ordinary Least Square

  1. Pilih Model => Ordinary Least Squares 
  2. Masukkan inv pada Dependent variable
  3. Masukkan p dan m pada Regressors
  4. Klik OK


Berikut ini hasilnya

Wednesday, July 8, 2015

Menelaah Usia Situs Berita Online dan Bagaimana Sebaiknya Bersikap Terhadap Gempuran Berita di Dunia Maya

Halo rekan

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak rekan-rekan semua untuk belajar mengetahui kapan sebuah situs online dibuat dan kadaluwarsa (jika tidak diperpanjang domainnya), dengan menggunakan fitur/aplikasi dari Whois.net. Ketertarikan saya untuk mempelajari bagaimana caranya mengetahui usia sebuah situs online adalah berawal dari semakin maraknya para pengguna social media berbagi tauran (link) dari berbagai situs online. Apalagi sejak Pileg dan Pilpres pada Tahun 2014. lini masa social media semakin ramai dan tak pernah sepi.

Beberapa nama situs (nama domain) yang kerap di-share beritanya oleh rekan-rekan di social media... rasanya baru saya mendengar nama situs online tersebut sehingga untuk memastikannya saya pun browsing di internet bagaimana caranya mengetahui usia sebuah situs. Dari hasil browsing tersebut akhirnya saya mengetahui caranya adalah memanfaatkan aplikasi dari Whois.net

Postingan saya kali ini tidak bermaksud menilai maupun menjustifikasi kebenaran maupun validitas isi artikel dari situs-situs yang saya tampilkan. Postingan kali ini MURNI hanya ingin memberikan informasi kepada rekan-rekan tentang bagaimana caranya mengetahui usia sebuah situs online, sehingga informasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam bersikap. Saya ingin mengajak rekan-rekan untuk berpikir jernih dan selalu cek dan ricek akan suatu pemberitaan, khususnya di social media. Sehingga dengan demikian untuk menjaga nama baik dari situs online yang bersangkutan, saya tidak menampilkan seluruh nama domainnya (disensor). 

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Tuesday, June 30, 2015

Analisis Statistik Deskriptif dengan Menggunakan GRETL

Halo rekan...

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cara melakukan analisis statistik deskriptif dari data volume penjualan per bulan sebuah perusahaan (Januari 2013 - Juni 2015), dengan menggunakan software opensource GRETL (Gnu Regression, Econometrics and Time-series Library). Sesuai namanya, maka software ini dapat digunakan secara gratis untuk keperluan analisis regresi, ekonometrika dan runtun waktu. Meski demikian dapat pula dilakukan analisis statistik lainnya seperti analisis deskriptif, asosiatif (korelasi Pearson), dan komparatif, seperti yang saya sampaikan pada tulisan ini dan beberapa tulisan lain pada kesempatan berikutnya.

Oke tanpa perlu bertele-tele, kita mulai saja:

Saturday, June 20, 2015

E-book Gratis: Teknik Hitung Manual Analisis Regresi Linear Berganda Dua Variabel Bebas

Sekapur Sirih

Alhamdulillahirobbil alamiin… segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, e-book ini dapat saya tulis dan pada akhirnya sampai ke tangan anda semua. Pada e-book ini saya menulis secara singkat mengenai teknik hitung manual analisis regresi linear berganda (2 variabel bebas). Motivasi saya menulis e-book ini adalah dalam upaya belajar dan berbagi dan sebagai ikhtiar saya agar sedikit ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, e-book ini juga sebagai koreksi kesalahan teknis cetak yang terdapat pada buku saya yang pertama.  
  
Analisis regresi linear berganda yang dilakukan secara manual sebagaimana dijelaskan pada e-book ini oleh sebagian orang dianggap sulit. Hal ini tidaklah salah, mengingat diperlukan pemahaman perhitungan matematika yang baik, misalnya dalam menghitung nilai matriks determinan dan menyelesaikan persamaan normal dengan menggunakan metode eliminasi. Itulah mengapa pada aplikasinya kita membutuhkan bantuan software olahdata statistik, agar data statistik yang ada dapat diolah secara cepat dan tepat. Banyak tersedia software olahdata statistik, dari mulai yang berbayar hingga yang gratis (open source). Namun demikian pemahaman dasar tentang teknik analisis regresi linear berganda (yang dibahas pada e-book ini) secara manual akan sangat membantu kita dalam memahami output hasil analisis data dengan menggunakan software. 

Monday, May 25, 2015

Modul Distribusi Frekuensi


Bagi rekan-rekan yang membutuhkan modul praktis penyusunan tabel distribusi frekuensi, dapat diunduh di blog ini secara GRATIS. Modul atau lebih tepatnya slide power point ini saya gunakan dalam proses belajar mengajar pada mata kuliah Statistika Deskriptif maupun Statistika Bisnis dan Ekonomi.
Untuk mengunduh silahkan klik di sini
Semoga bermanfaat

Salam
Budi Setiawan
Belajar dan Berbagi bersama Budi Setiawan
@budisetiawan999

Saturday, May 23, 2015

1 Jam Pelatihan Singkat Analisis Data Statistik dengan SPSS


Halo rekan-rekan yang semoga senantiasa berbahagia...

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi e-book "1 Jam Pelatihan Singkat Analisis Data Statistik dengan SPSS". Materi e-book ini saya sampaikan pada Pelatihan Analisis Data Statistik dengan SPSS bagi mahasiswa-mahasiswi jurusan S1 Akuntansi pada sebuah perguruan tinggi swasta terkemuka di Bogor.

Seluruh materi dalam e-book ini saya perkenankan untuk disebarluaskan dengan catatan tidak diubah isinya baik sebagian maupun seluruhnya, serta bukan untuk keperluan komersial.
Jika ditemukan kesalahan dalam interpretasi hasil analisis data pada e-book ini, kiranya rekan-rekan berkenan untuk menginformasikannya kepada saya.

Demikian, terima kasih. Semoga bermanfaat
Salam
Budi Setiawan
FB: Belajar dan Berbagi bersama Budi Setiawan (klik LIKE di sini)
Twitter/IG: @budisetiawan999

Silahkan unduh e-book gratis "1 Jam Pelatihan Singkat Analisis Data Statistik dengan SPSS" klik di sini
File

Wednesday, April 22, 2015

Socmedpreneur dan Fenomena Arti Nama


Socmedpreneur dan Fenomena Arti Nama
Oleh: Budi Setiawan

Budi Setiawan
Nama anda memiliki makna sebagai pribadi yang energik, tangguh dan kokoh dalam menghadapi badai... dan seterusnya...
Akhir-akhir ini para penduduk Fesbuk nampaknya cukup menikmati aplikasi hiburan yang belum diketahui siapa pembuatnya ini. Ada yang kegirangan karena merasa "tepat/sesuai" dengan kondisinya, ada juga yang tersenyum bahkan tertawa membaca hasilnya.
Apapun nama yang diinput pada aplikasi tersebut, pasti menampilkan "terjemahan" dengan hasil yang positif. Tak heran kemudian aplikasi ini digunakan untuk lucu-lucuan sampai sindir-sindiran. Nama "Iblis" hingga "The Nyinyirs" turut dicari "arti namanya".

Saya mencoba membahas dari sudut pandang yang mungkin masih sedikit mendapat perhatian. Coba perhatikan content dari website (aplikasi) tersebut, terdapat tampilan iklan (ads) bukan? Coba perhatikan pula topik iklan yang muncul, penempatan hingga warna teks-nya. Yups, the ads perfectly blending. Apakah kita peduli? jawabannya relatif. Namun yang jelas kita umumnya peduli akan kesenangan, terpuaskannya "rasa penasaran" dan "hawa nafsu" kita memahami arti sebuah nama.
Perhatikan sub domain dari situs tersebut, ada yang diberi sub domain id (untuk hasil dalam Bahasa Indonesia) dan sub domain en (results in English). Cerdik nian pembuat web tersebut. Traffic pengunjung web tersebut akan meningkat signifikan, seiring dengan semakin meningkatnya trend penggunaan aplikasi tersebut oleh penduduk Fesbuk.

Tuesday, April 21, 2015

Praktikum One Way Anova Menggunakan Excel

Secara sederhana Anova merupakan akronim dari "analysis of variance", yakni salah satu uji komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok. Pengertian lebih rinci dijelaskan oleh Setiawan, B. (2015) sebagai berikut:
"One Way Anova merupakan lanjutan dari uji-t independen, digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua atau lebih kelompok sampel. Asumsi yang digunakan adalah data yang akan diuji berdistribusi normal, memiliki varians yang sama dari masing-masing kelompok tersebut, dan sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain. Jika varians dari masing-masing kelompok tidak sama, maka dapat dilakukan transformasi data maupun dengan menggunakan uji nonparametrik yang tidak mempersyaratkan asumsi ini". Uji nonparametrik sebagaimana dimaksud di antaranya adalah Kruskal Wallis. 
Uji One Way Anova ini dapat dilakukan apabila variabel terikat memiliki skala pengukuran interval dan variabel bebasnya memiliki skala pengukuran kategorik. Prinsip utama pada uji Anova adalah melakukan analisis keragaman data menjadi dua sumber variasi, yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Ketika variasi di dalam kelompok (within) = variasi antar kelompok (between), atau nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu, maka nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. 

Contoh kasus:
Seorang dosen pada sebuah PTS ternama di Kota Bogor ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata dari perolehan nilai mahasiswa kelas karyawan pada ujian Manajemen Pemasaran berdasarkan latar belakang profesinya (1 = PNS; 2 = Swasta; 3 = Wirausaha; 4 = Lainnya).

FYI:
  1. Bagi rekan-rekan yang tertarik untuk mempelajari bagaimana cara melakukan uji One Way Anova secara manual dengan menggunakan Excel, silahkan unduh file-nya di sini.
  2. Bagi rekan-rekan yang tertarik untuk mempelajari bagaimana cara melakukan uji One Way Anova secara praktis menggunakan SPSS, silahkan beli maupun baca buku saya "Teknik Praktis Analisis Penelitian Sosial dan Bisnis dengan SPSS". Penerbit Andi Yogyakarta

Friday, March 20, 2015

Udin: Tukang Cukur Langganan Saya


=== Udin: Tukang Cukur Langganan Saya ===

Udin, itulah nama dari tukang cukur langganan saya. Secara fisik Udin memang memiliki kekurangan, terlahir dengan kondisi kakinya yang kecil sebelah sehingga harus menggunakan tongkat pada tiap aktivitasnya.

Kondisi ini tidak membuatnya putus asa, selepas menempuh pendidikan vokasional untuk kaum disabilitas dari Kemensos, Udin mencoba beragam usaha dari service elektronik hingga saat ini sebagai tukang cukur.

Pagi tadi sebelum mengantar anak sulung saya ke sekolah, saya menyempatkan diri mampir ke Udin untuk cukur. Maklumlah, rambut saya sudah gondrong dan besok mau "show" di UPH hehehe. Pada ruang cukur berukuran sekitar 3 X 4 meter, saya mengantri dicukur Udin.

Tibalah giliran saya, "Din, biasa ya 1 senti aja" saya langsung request. Udin pun paham betul apa yang saya minta dan dengan cekatan bekerja. "Jenggot sama kumisnya sekalian juga kan ya mas?" Udin mengkonfirmasi. "Yoi lah, sekalian rapi Din", saya mengiyakan.
"Kemarin minggu buka jam berapa Din, saya jam 8 ke sini sekalian pulang dari lapangan main bola, Udin masih tutup?" Tanya saya.
"Jam 8 sudah buka padahal, lagi siap2 di dalam kali ya, jadi pintu belum dibuka. Soalnya kalau jumat ampe minggu itu emang lagi rame2nya" jawab Udin.
"Emangnya kalau di hari2 itu bisa rata2 berapa pelanggan Din?" Tanya saya.
"Alhamdulillah kalau Jumat-Minggu antara 50-60 orang, kalau hari lainnya sekitar 20-40an lah" jawab Udin.

Sejenak saya berhitung, dengan tarif cukur Rp.8ribu-Rp.10ribu, berarti omset Udin dalam 1 bulan kira2 berkisar Rp.3,5juta - Rp.7,2juta.
Wow amazing....Tak heran Udin bisa membeli rumah dari hasil mencukur, membuat orang lain senang dengan penampilan yang lebih guanteng.

Udin, seorang penyandang disabilitas yang tangkas memangkas rambut pelanggannya agar tampil lebih pantas. Fisik dan pendidikan formalnya memang terbatas, namun kreativitasnya asah keterampilan relatif tak berbatas.

Sementara sebagian orang2 hebat berpendidikan tinggi, masih saja ribut masalah remunerasi. Lalu ke mana kreativitas pergi? Jangan katakan kalau telah berubah wujud menjadi korupsi.

Budi Setiawan 18/3/2015 22.12 WIB

Mari Belajar Menilai dengan Ilmu


=== Mari Belajar Menilai dengan Ilmu ===

Rasanya... 
Tergoda juga jari jemari saya di ponsel untuk "ikut-ikutan" share sana sini umbar emosi...
Namun berusaha mencoba tahan diri...
Informasi terbatas dari genggam posel dalam jari...

Bagaimana jika kupaksa diriku
Menilai semua ini dengan ilmu...
Agar tahu kepada siapa seharusnya emosi tertuju...
Masa kini ataukah masa lalu...
Masa(k) kita selalu saja tertipu...?
Masa depan jangan sampai kelabu
Wariskan bangsa indah untuk anak cucu...

Mari kita (belajar) menilai dengan ilmu
Bukan dengan hawa nafsu

Budi Setiawan, 20/3/2015 18:15 WIB

Thursday, March 12, 2015

Rayuan "Maut" Cara Statistika


Rayuan Maut Cara Statistika 
======

Mhs(i) : menurutmu belajar Statistika tuh gimana?
Mhs(a) : sesuatu banget... berkesan
Mhs(i) : lho kok bisa? aku sih mumet
Mhs(a) : topiknya itu lho...
Mhs(i) : topik yang mana?
Mhs(a) : korelasi
Mhs(i) : kenapa?
Mhs(a) : aku jadi ingin tahu seberapa erat hatiku dengan hatimu
Mhs(i) : aya-aya wae, serius atuh (sambil mesem)
Mhs(a) : ya deh aku serius, topik yg aku paling suka adalah ukuran pemusatan
Mhs(i) : alasannya?
Mhs(a) : rata2 waktu akses fesbuk kugunakan buat baca statusmu, jempoli itu modus buat wakili perasaanku padamu
Mhs(i) : gommbaaall (ngomel tapi seneng), serius dong
Mhs(a) : serius banget nih... aku bahkan paling suka sama CHI-square...
Mhs(i) : kenapa? Serius ya
Mhs(a) : aku ingin buktikan apakah harapan cintaku akan sesuai dengan kenyataan. Aku ini mahasiswa wirausaha yg tetap berpenghasilan. Kapan aku bisa ketemu orangtua tuk melamarmu wahai cinta?
Mhs(i) : ..................... (speechless... diam berarti yes)

Warning
Rayuan maut ini hanya boleh digunakan bagi jejaka yang sudah ready ke pelaminan ya

Originally created by: Budi Setiawan 19/02/2015

Wednesday, March 11, 2015

Sajak Kerja


=== Sajak Kerja ===

Kami di sini...
Kerja... Kerja... Kerja...
Subsidi itu buat orang yang malas.. 
Kami pekerja keras
Kerja... kerja... kerja
Bayar pajak nominal lebih pantas
Kami pekerja keras...
Beras mahal kami (terpaksa) harus ikhlas
Mungkin di gudang terlalu banyak kutu buas

Kerja... kerja... kerja...
Sumbangsih kami untuk negara
Bahkan saudara kami adalah pahlawan devisa
Agar negeri ini gagah perkasa
Kerja... kerja... kerja...
Keringat anak-anak bangsa...

Silahkan dinikmati
Triliyunan uang keringat kami
Duhai para pemimpin negeri
Juga kalian yang sukses mewakili
Nikmat dunia bumi pertiwi

Berpestalah kalian semua
Biar kami yang kerja
Sajak ini sajak kerja
Ketika emosi merangkai kata

Budi Setiawan, 10/3/15 20.52 wib

Friday, January 23, 2015

Masihkah Kita Tidak Mau Bersabar?

Masihkah Kita Tidak Mau Bersabar?

Pandai bersabar bukanlah sebuah bakat, 
akan tetapi merupakan perenungan pribadi 
pemilik logika sehat yang sangat mengerti tentang akibat. 
Bolehlah kita flashback sejenak, 
sudah berapa banyak kasus ceroboh yang mempersulit diri, 

apakah harus kita lakukan lagi dan lagi karena kita kurang bersabar?


Sabar merupakan hak milik pribadi yang beriman, 
salah satunya adalah tentang keyakinan akan janji-Nya: 

“Bersama setiap kesulitan, datang kemudahan”.
Jadi... masihkah kita tidak mau bersabar?

Berbaik Sangka


~ Berbaik sangka ~ 

Berbaik sangka menghapus duka... 
Berbaik sangka sembuhkan luka... 
Berbaik sangka datangkan tawa... 
Berbaik sangka jadi pahala... 
Berbaik sangka pada sesama... 
Berbaik sangka untuk semua... 
Berbaik sangka saat salah diduga... 
Berbaik sangka itu pun perintah-Nya... 

Mungkin raga kadang pedih... 
Mungkin hati kadang lirih... 
Tapi langkah tiada risih... 
Berbaik sangka itu pasti yang ku pilih... 
Untaian bening butiran mutiara.... 
Kilau indah bercahaya... 
Terangi gelapnya lorong jiwa dan raga... 
Diriku kan selalu berbaik sangka....


16/4/13

Praktikum Chi Square dengan Excel

Praktikum Chi-Square dengan Excel

Teknik chi-square ini merupakan teknik dasar untuk dapat melakukan uji asosiasi data kualitatif yang akan dilanjutkan pada teknik koefisien kontingensi.


Untuk tampilan dalam Excel Online, sementara waktu saya off-kan dikarenakan mempengaruhi loading speed blog.
Semoga bermanfaat.

Thursday, January 22, 2015

Duhai Jelita


Duhai Jelita...
Salam rindu merah merona
Sapa hangat padamu pesona
Getar hati terpahat nama
Harum semerbak dalam aroma...

Sampaikah salam ku selama ini?
Kutitip selalu rasa rindu hati...
Pada tiap tetes embun pagi...
Sambut hangat sang mentari...
Menyapamu dari alam mimpi...

Duhai jelita...
Syair ini bicara cinta...
Tentang rasa bola mata..
Manis senyum mutiara...
Selalu mampu buatku terpana...
Sulit untuk cari padanan kata...

Duhai jelita kekasih hati...
Semilir lembut angin dini hari...
Kusapa dirimu lewat mimpi...
Dalam pena yang lincah menari...
Esok kita jumpa diri... 
di bawah sinar mentari pagi
===
Budi Setiawan 23/1/15 00:15 WIB

Wednesday, January 21, 2015

02.00 Dini Hari

Sumber: Google Images

~ 02.00 Dini Hari ~

02.00 Dini hari...
Terbangun dari mimpi... basuh wajah wujudkan mimpi...
Hening romansa... dingin menggoda...
Jadi stimulus membakar asa...

Kala inspirasi melimpah ruah dalam ruang imaji...
dan jari jemari ku kembali menari-nari...
rangkai huruf menjadi kata...
rangkai kata menjadi cerita...

Seimbangkan diri... selaraskan hati...
Semuanya butuh proporsi...
Kadang kurang.. kadang lebih.. 
kurang dan lebih itulah cerminan diri...
Itulah Dinamika hidup.... seindah pelangi...

Hmmm... sebenarnya apa yang hendak dicari...???
bukankah muaranya adalah Ridho Ilahi...???

02.00 Dini hari...
goresan pena ini... kan menjadi saksi...
perjuangan tiada lelah tiada henti...
soal hasil.. itu urusan Ilahi...
Semoga yang terbaik... ucap lisan teguh hati...

Budi Setiawan, 20/05/13

Tuesday, January 20, 2015

Praktikum Membuat Tabel Distribusi Normal dengan Excel

Praktikum Membuat Tabel Distribusi Normal dengan Excel


Untuk tampilan dalam Excel Online, saya tampilkan pada fitur di bawah ini.
(Mohon maaf, untuk sementara waktu saya off-kan karena berpengaruh pada loading speed dari blog)
Semoga bermanfaat.

Praktikum Uji t Dua Sampel Berpasangan

Praktikum Uji t Dua Sampel Berpasangan


Untuk tampilan dalam Excel Online, saya tampilkan pada fitur di bawah ini (Mohon maaf untuk sementara waktu saya off-kan).
Semoga bermanfaat

Rembulan pun Tersipu Malu

Rembulan pun Tersipu Malu

Malam ini aku pandangi langit dalam dingin angin membelai tulang belulang...
Terbungkus dalam daging lapis kulit, 
belaiannya seakan tak ingin lepas begitu saja memberi rasa..
Bergetar seluruh dawai diri 
bak lantunan nada-nada pelangi...
Malam ini dingin sekali...

Sesekali aku tengok dunia maya, 
warna warni rupa dan rasa dalam cerita...
Ramai nian diskusi, 
Dari urusan gaji sampai urusan selfie, 
masing2 sibuk larutkan diri...
Masih saja sama seperti malam-malam sebelumnya, 
tiadakah kalian rindu bicarakan cinta?

Kedua mataku memandang pekat langit malam dalam syahdu...
Syair sang pujangga 
seolah hantarkan rasa rindu dalam dada
Rinduku pada kerlip genit bintang-bintang nan riang
Formasi indah mengukir nama kekasih 
di mana rindu ini tumbuh merekah...

Dingin malam ini...
Ingin ku lukis rembulan seraut wajah manis
Wajahmu...
dan rembulan pun tersipu malu
=====
Budi Setiawan Bogor, 20/1/15 20.30 WIB

Monday, January 19, 2015

Praktikum Regresi Linear Sederhana dan Uji Hipotesis Linearitas

Praktikum regresi linear sederhana dan uji hipotesis linearitas dengan menggunakan Excel
Semoga bermanfaat


Belajar dan Berbagi bersama Budi Setiawan

Praktikum interaktif dengan menggunakan Excel saya sediakan di bawah ini (Mohon maaf sementara waktu saya off-kan dikarenakan berpengaruh pada loading speed blog)

Titik Koma

Titik Koma


Bagaimana?
Sudah mulai paham sekarang?
Tidak ada yang abadi dalam politik pewayangan
Kawan ketika satu kepentingan..
Lawan ketika beda kepentingan...
Tak tega hati ini tuk meyakini labelisasi
Membaca resah tentang "negeri para bedebah"
Betapa sedihnya ibu pertiwi...
Masih ingat betapa heroiknya...
Pendekar sakti akun2 dunia maya...?
Apa tak pernah dipikirkan dampaknya dalam hubungan nyata?
Ketika satu persatu sahabat pergi..
Ketika perlahan status akun dihinggapi sepi... 
Ketika tega hati tuk sakiti karena pribadi yang tak pasti...
Logika di mana kau berada?
Nurani perlahan meredup mati..
Siapa bisa memberi pasti
Apa yang tersembunyi di relung hati
Sementara pandangan mata
Kita paham dapat saja berdusta

-Titik Koma-
Budi Setiawan 14/1/15 21.30 WIB