Monday, September 28, 2015

Memahami Proses Penelitian Secara Praktis

Proses Penelitian

Proses penelitian secara umum:

  1. Identifikasikan Minat Penelitian Secara Umum
  2. Pengumpulan Data Awal
  3. Merumuskan masalah
  4. Penyusunan Kerangka Teoritis
  5. Perumusan Hipotesis


1.   Identifikasikan Minat Penelitian Secara Umum
  • Situasi secara keseluruhan tatkala dicari kemungkinan apakah harus dilakukan penelitian dan apakah ada masalah yang harus dipecahkan:
  • Masalah-masalah yang saat ini sedang menjadi gejala di perusahaan
  • Bidang-bidang yang pimpinan anggap perlu untuk ditingkatkan dalam organisasi
  • Masalah-masalah konseptual/teoritikal dan berbagai pertanyaan yang ingin dijawab secara empiris oleh para peneliti murni.

2. Pengumpulan Data Awal

Secara langsung melalui wawancara maupun pengambilan data sekunder
  • Latar belakang organisasi
  • Informasi faktor-faktor struktural dan filosofi manajemen
  • Informasi terkait persepsi, sikap dan perilaku
Studi kepustakaan atau studi literatur
  • Identifikasikan sumber informasi yang relevan
  • Menyarikan informasi yang relevan
  • Membuat tinjauan pustaka
3. Merumuskan Masalah
Cakupannya adalah masalah-masalah yang ada pada situasi saat ini dan keinginan ideal yang diharapkan organisasi
Rumusan masalah terkait:
  • Masalah-masalah bisnis yang solusinya ingin dicari oleh pimpinan
  • Situasi yang mungkin bukan masalah pada saat ini, namun dirasakan oleh pimpinan untuk ditingkatkan
  • Bidang-bidang yang secara konseptual perlu kejelasan dalam rangka membangun teori yang lebih baik
  • Situasi di mana para peneliti mencoba mendapat jawaban secara empiris dari pertanyaan-pertanyaan penelitian
4. Penyusunan Kerangka Teoritis
  • Disebut juga kerangka pemikiran
  • Suatu model konseptual tentang bagaimana seseorang menyusun teori atau membangun hubungan secara logis antara faktor-faktor yang dianggap berperan penting dalam sebuah masalah
  • Membangun hipotesis yang dapat diuji apakah teori yang dirumuskan dapat diterima atau tidak
Variabel:
Segala sesuatu yang mengandung beragam nilai yang dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk orang/objek yang sama, atau pada waktu yang sama dengan objek yang berbeda.

Jenis-jenis Variabel
  • Variabel dependen: variabel yang dipengaruhi
  • Variabel independen: variabel yang mempengaruhi
  • Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi (dalam hal ini memperkuat) hubungan antara variabel dependen dan independen
  • Variabel Intervening: variabel yang muncul antara waktu variabel independen mulai mempengaruhi variabel dependen, muncul ketika dampaknya mulai dirasakan oleh variabel dependen (berkaitan dengan dimensi waktu)
Komponen-komponen Kerangka Teoritis/Kerangka Pemikiran
  • Variabel-variabel yang relevan dengan kajian yang sedang dilakukan harus teridentifikasi dengan jelas dan diberikan nama
  • Pembahasan harus menyatakan bagaimana dua atau lebih variabel saling berhubungan
  • Jika arah hubungan sudah diteorikan berdasarkan temuan dari penelitian sebelumnya, maka seharusnya ada indikasi dalam pembahasannya apakah hubungan ini positif atau negatif
  • Harus ada penjelasan mengapa kita harapkan hubungan  tersebut ada
  • Diagram skematis
5. Perumusan Hipotesis
  • Hipotesis penelitian: pernyataan yang diturunkan langsung dari skema teoritis
  • Hipotesis nol: negasi atau penyangkalan ata pernyataan hipotesis penelitian 
  • Hipotesis statistik: pernyataan yang berkaitan dengan populasi, menerima maupun menolak hipotesis berdasarkan pengamatan. 
Parameter populasi di antaranya: m, s2, m1- m2, r, b
Contoh:
H0: r = 0
Ha: r ¹ 0 

Langkah-langkah dalam uji hipotesis statistik:
  • Tetapkan hipotesis nol dan alternatif
  • Pilih uji statistika yang relevan, apakah parametrik atau non-parametrik
  • Tentukan taraf signifikansi yang diinginkan
  • Bandingkan hasil uji statistika dengan daerah kritis penolakan hipotesis
  • Jika hasil perhitungan uji statistik > daerah kritis, maka tolak H0 atau terima Ha


Sunday, September 27, 2015

Analisis Lingkungan Industri

Lingkungan Industri (Sumber: Google Image)


Analisis lingkungan industri merupakan sebuah upaya sistematis dalam upaya menemukan gambaran peluang dan ancaman bisnis, yang diakibatkan dari strategi dan perilaku bisnis dari sekelompok perusahaan yang saling bersaing dalam satu wilayah pemasaran. Perusahaan-perusahaan tersebut menghasilkan barang yang identic, bisa juga menghasilkan barang subsitusi atau pengganti, dengan target pasar yang relatif sama dan dengan harga yang kurang lebih tak jauh berbeda. Kondisi ini menyebabkan jika satu barang mengalami kenaikan harga, maka konsumen akan beralih mengonsumsi barang lain yang dijual competitor.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa Analisis lingkungan industri memiliki tujuan utama membantu perusahaan dalam merumuskan strategi bisnis yang akan dilaksanakan. Selain itu, pada saat yang sama dapat membantu mengantisipasi strategi bisnis yang diluncurkan oleh competitor/pesaing. Dengan ketersediaan informasi yang cukup dan terpercaya mengenai eksistensi competitor/pesaing, maka perusahaan diharapkan memiliki waktu yang cukup dalam upaya membangun sikap proaktif dan tidak sekedar reaktif. Dengan demikian analisis lingkungan industri idealnya berlandaskan pada teori, konsep dan hipotesis yang dikembangkan dalam ekonomi industri.

Apabila dilakukan pendekatan structural maka perhatian analisis lingkungan industri pertama kali akan ditujukan untuk memahami struktur pasar tempat perusahaan menjalankan operasinya dan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya struktur pasar yang menggambarkan tingkat intensitas persaingan antar perusahaan dan secara bersamaan memberi isyarat akan kemungkinan diraihnya laba potensial.

Bersama dengan lingkungan bisnis makro dan profil perusahaan, struktur pasar mempengaruhi pemilihan strategi dan perilaku bisnis perusahaan di pasar, sehingga akan menentukan tinggi rendahnya pencapaian kinerja perusahaan. Dengan demikian kinerja merupakan fungsi dari struktur pasar, lingkungan bisnis makro dan profil perusahaan. Pangsa pasar yang dikuasai dipandang sebagai indikator utama dari profil (kekuatan) perusahaan dan struktur pasar. Sedangkan pertumbuhan permintaan dipandang sebagai indikator utama peluang bisnis yang disediakan oleh lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro.

Analisis Lingkungan industri juga berfokus untuk mengetahui sejauh mana peluang bisnis yang ada memberikan kemungkinan munculnya pesaing baru yang akan memasuki pasar. Mereka merupakan pesaing potensial yang relatif menunggu dan siap beroperasi ketika peluang bisnis terbuka. Ketika perusahaan yang telah beroperasi dalam satu struktur pasar tertentu mampu memeroleh laba cukup besar, maka hal ini menjadi dorongan bagi pesaing potensial untuk berubah menjadi pesaing riil.

Terkait halangan memasuki pasar (barrier to entry), jika halangan memasuki pasar sangat tinggi, maka posisi perusahaan yang sudah lebih dahulu beroperasi akan sangat stabil, tidak ada ancaman baru yang nyata. Sebaliknya, jika halangan memasuki pasar amat rendah, maka perusahaan yang telah beroperasi harus selalu mempersiapkan dirinya menerima ancaman bisnis dengan intensitas yang semakin meningkat. Konsekuensi dari hal tersebut, bukan tidak mungkin pada akhirnya mereka kemudian harus berbagi pasar.

Kondisi zero-sum game terjadi ketika pasar tidak tumbuh, pasar tidak bertambah besar namun diisi oleh sejumlah perusahaan yang semakin banyak. Hal ini merupakan salah satu konsep penting dan strategic untuk dapat memahami produk investasi, terkait manajemen fungsional perusahaan, yakni mampu mengenali produk investasi yang zero-sum game dari yang bukan. Zero-sum game adalah produk keuangan yang nilainya selalu nol untuk dua pihak yang mengambil posisi berlawanan. Ada pihak yang menang karena ada yang kalah. Ungkapan, "Senang melihat lawan susah dan susah melihat lawan senang" berlaku di sini

Berdasarkan tulisan singkat ini, apa tanggapan anda terkait beberapa hal sebagai berikut:
  1. Bagaimana caranya memeroleh gambaran atau mengidentifikasikan peluang dan ancaman bisnis?
  2. Bagaimana caranya mengantisipasi strategi bisnis yang ditetapkan oleh pesaing?
  3. Apabila dilakukan pendekatan structural mengapa perhatian analisis lingkungan industri pertama kali akan ditujukan untuk memahami struktur pasar tempat perusahaan menjalankan operasi? Jelaskan!
  4. Bagaimana caranya perusahaan menetapkan barrier to entry bagi para pesaingnya?
Salam sukses

Bisnis dan Sistem Ekonomi

Economic Graph (Sumber: Google Image)
Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa bisnis merupakan aktivitas-aktivitas dalam menyediakan barang/jasa untuk mendapatkan profit/keuntungan. Profit merupakan selisih antara pendapatan suatu bisnis dan beban-bebannya. Bisnis memerlukan sejumlah sumber daya yang cara pengaturannya tergantung dari sistem ekonomi yang dianut. Sistem ekonomi dalam hal ini berbeda dalam kepemilikan ataupun kendali atas sumber dayanya  atau yang lebih dikenal dengan istilah faktor produksi

Faktor-faktor Produksi
Pada setiap sistem ekonomi yang berlaku pada sebuah negara, ada perbedaan dalam cara bagaimana suatu negara mengelola faktor-faktor produksi yang digunakan. Faktor-faktor produksi dapat didefinisikan sebagai sumber daya-sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa

Faktor-faktor produksi terdiri dari: