Saturday, May 10, 2014

Skala Data Nominal

Skala Data Nominal

Setiawan, Budi (2013) menjelaskan definisi tentang skala nominal, yakni sebagai skala yang memberikan arti pada angka maupun nomor hanya sebagai label atau tanda untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan objek. Dengan demikian dapat secara mudah kita pahami bahwa dalam skala Nominal, angka hanya berfungsi untuk membedakan dan sebagai simbol saja. Angka atau nomor yang lebih besar tidak mempunyai arti lebih tinggi atau lebih baik dari angka yang lebih kecil.
Definisi tersebut di atas dapat kita beri perhatian khusus pada:


  1. Label/simbol, bukan angka sebenarnya
  2. Membedakan
  3. Tidak memiliki urutan 


Dalam melakukan analisis data statistik, kita memerlukan data berupa Angka. Sehingga dengan demikian, pada skala data Nominal pun objek variabel kita berikan kode berupa angka pada setiap opsi kategorinya.



Berikut ini saya berikan contoh yang sangat sederhana, misalnya variabel Jenis Kelamin (Gender). Pada variabel Gender memiliki dua opsi pilihan yakni: Pria dan Wanita. 
Misalkan saya beri kode:
Pria = 1
Wanita = 0

Angka 1 di atas tidak bisa dimaknai secara matematis bahwa 1 > 0 atau 0 < 1. Kita hanya dapat mengatakan bahwa 1 ≠ 0 atau sebaliknya 0 ≠ 1. Dengan kata lain dapat diterjemahkan bahwa variabel Gender memiliki skala pengukuran data Nominal, yakni Pria itu berbeda dengan Wanita dan tidak dapat dikatakan bahwa Pria lebih hebat/lebih tinggi derajatnya (peringkatnya) dibandingkan wanita, demikian pula sebaliknya. 

Contoh lain, misalnya variabel Profesi, dengan opsi kategori dan pemberian kode sebagai berikut:
PNS = 1
Swasta = 2
Wirausaha = 3

Mengapa variabel Profesi memiliki skala pengukuran data nominal? Bisakah Anda jelaskan?
Profesi PNS diberi angka/kode "1" tidak untuk dimaknai bahwa profesi ini merupakan profesi yang lebih unggul, lebih hebat, maupun lebih tinggi peringkatnya dibandingkan profesi lain, wirausaha misalnya.

Sudah bisa dipahami?
Mengapa profesi PNS hanya bisa dikatakan berbeda dengan profesi Wirausaha, dan TIDAK BISA dikatakan bahwa profesi PNS lebih tinggi peringkatnya dibandingkan profesi Wirausaha?



Coba kita lihat dari perspektif penghasilan...
Seorang PNS dapat diduga memiliki penghasilan yang konstan dan teratur tiap bulannya, misalkan saja Rp.3.500.000 per bulan. Sementara seorang Wirausahawan? mungkin penghasilan tersebut bisa diperolehnya dalam waktu HANYA 1 hari, meskipun tidak bisa dipastikan perolehannya.

Jadi bagaimana? sudah bisa dipahami ya makna dari Skala data Nominal ini?
Saya berharap Anda semua dapat memahaminya dengan baik dan semoga tulisan saya ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi diri saya pribadi dan umumnya bagi kita semua.

Oke kita lanjutkan lagi di lain kesempatan. Terima kasih

0 comments:

Post a Comment