Sunday, September 27, 2015

Bisnis dan Sistem Ekonomi

Economic Graph (Sumber: Google Image)
Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa bisnis merupakan aktivitas-aktivitas dalam menyediakan barang/jasa untuk mendapatkan profit/keuntungan. Profit merupakan selisih antara pendapatan suatu bisnis dan beban-bebannya. Bisnis memerlukan sejumlah sumber daya yang cara pengaturannya tergantung dari sistem ekonomi yang dianut. Sistem ekonomi dalam hal ini berbeda dalam kepemilikan ataupun kendali atas sumber dayanya  atau yang lebih dikenal dengan istilah faktor produksi

Faktor-faktor Produksi
Pada setiap sistem ekonomi yang berlaku pada sebuah negara, ada perbedaan dalam cara bagaimana suatu negara mengelola faktor-faktor produksi yang digunakan. Faktor-faktor produksi dapat didefinisikan sebagai sumber daya-sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa

Faktor-faktor produksi terdiri dari:
1. Tenaga kerja (sumber daya manusia)
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. 

  • Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. 
  • Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. 
  • Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain

2. Modal
Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.

Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

3. Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan merupakan keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk. Keterampilan kewirausahaan akan menyebabkan bisnis yang dikelola senantiasa dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan yang ada, mempertahankan dan menumbuhkembangkan eksistensinya.

4. Sumber daya alam/fisik
Faktor produksi yang keempat adalah sumber daya alam/fisik. Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah: tanah, air, dan bahan mentah

5. Sumber daya informasi
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

Tipe-tipe Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki tiga tipe, yakni sebagai berikut:
Perekonomian Terpimpin (Planned economics)
Perekonomian Pasar (Market economics)
Perekonomian pasar campuran (Mixed market economics)


Perekonomian Terpimpin (planned economics)
Sistem ekonomi yang pertama adalah sistem perekonomian terpimpin (planned economics). Sistem perekonomian terpimpin adalah sistem ekonomi yang tergantung pada pemerintah pusat untuk mengontrol seluruh faktor produksi dan membuat seluruh keputusan alokasi produksi. Dua bentuk dasar sistem ini adalah Komunisme dan Sosialisme

Perekonomian Pasar (Market Economics)
Tipe sistem ekonomi yang kedua adalah sistem perekonomian pasar (market economics). Sistem perekonomian pasar adalah perekonomian di mana individu-individu mengontrol keputusan-keputusan produksi dan alokasi melalui penawaran dan permintaan.
Bisnis yang dapat bertahan adalah yang mampu menerapkan efisiensi biaya dan menyediakan barang dan jasa sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. 
Salah satu bentuk dasar sistem ini adalah kapitalisme, yakni pengelolaan produksi sangat tergantung pada pasar bukan pada pemerintah
Tingkat persaingan dalam sistem perekonomian pasar terdiri dari: Kompetisi murni/Persaingan sempurna; Kompetisi monopolistic; Oligopoli; dan Monopoli.

Kompetisi Murni/Persaingan Sempurna
Dicirikan dengan banyaknya perusahaan kecil dengan produk yang identik
Tidak ada satu perusahaan pun yang mampu memengaruhi harga dari produk maupun jasa di pasar. Produk yang ditawarkan oleh setiap perusahaan begitu mirip dalam pandangan pembeli (identik). Penjual dan pembeli mengetahui harga yang dibayar dan yang diterima dalam pasar. Sangat mudah bagi perusahaan untuk masuk maupun keluar dari pasar. Harga ditentukan melalui mekanisme penawaran dan permintaan yang diterima oleh pembeli dan penjual

Kompetisi Monopolistik
Dicirikan dengan banyaknya pembeli dan penjual relatif banyak, mencoba mendiferensiasikan produk dari pesaingnya dengan strategi:

  • Merek
  • Desain
  • Gaya
  • Iklan
Karakteristik Monopolistik

  • Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
  • Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
  • Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
  • Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
  • Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

Oligopoli

  • Dicirikan dengan penjual yang cukup besar dengan kemampuan memengaruhi harga produk mereka
  • Pesaing baru sulit masuk karena butuh investasi modal yang besar
  • Oligopoli individu memiliki kendali lebih kuat pada strateginya

Monopoli

  • Dicirikan dengan hanya ada satu produsen dan dapat menetapkan harga dari produknya
  • Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau biasa disebut Monopolis
Interaksi Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Pasar

  • Terdapat aliran arus sirkulasi antara sektor perusahaan dan rumah tangga sehingga terbentuk:
  • Pasar Input: pasar di mana perusahaan membeli sumber daya dari rumah tangga penyedia
  • Pasar Output: pasar di mana perusahaan menawarkan barang dan jasa dalam merespons permintaan dari sebagian rumah tangga
Perekonomian Pasar Campuran
Pada sistem perekonomian yang ketiga ini, dapat didefinisikan sebagai sistem ekonomi yang menunjukkan adanya karakteristik campuran baik perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar

  • Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
  • Belum ada definisi yang pasti untuk ekonomi campuran, tetapi aspek penting yang menjadi cirinya adalah terdapatnya tingkat kebebasan ekonomi individu (termasuk kepemilikan industri secara individu) yang bersipadu dengan ekonomi terancang (termasuk campur tangan atas tanggung jawab sosial, pemulihan lingkungan, atau pemilikan aset atau sumber pengeluaran oleh negara).

Setelah membaca tulisan singkat saya mengenai bisnis dan sistem ekonomi, apa tanggapan anda terkait beberapa hal sebagai berikut:

    1. Mengapa pelaksanaan bisnis harus memperhatikan sistem ekonomi yang berlaku pada sebuah negara?
    2. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sistem ekonomi tersebut di atas?
    3. Menurut anda, menganut sistem ekonomi apakah Republik Indonesia saat ini? Berikan penjelasan
Selalu semangat dan sukses 

2 comments:

  1. 1.Karena system ekonomi yang berlaku dalam suatu Negara memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis,
    2.kelebihan dari system perekonomian terpimpin adalah keputusan ditangan alokasiproduksi,kekurangannya adlah dikontrol oleh pemerintah pusat
    kelebihan dari system perekonomian adalah dapat bertahan dan menerapkan biaya efisiensi menyediakan barang sesuai kebutuhan konsumen,kekuranganya adalah system ini
    tergantung pada pasar,bukan pada pemerintah.
    kelebihan system ekonomi pssar cmpuran adaalah bersifat sosialisasi,kekurangannya adalah usaha yang lebih kecil dikuasai swasta
    3.sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah mengikuti butir butir pancasila

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo... berikan jawaban anda pada situs e-learning ya, bukan di blog ini.. thanks
      Salam

      Delete