Wednesday, July 8, 2015

Menelaah Usia Situs Berita Online dan Bagaimana Sebaiknya Bersikap Terhadap Gempuran Berita di Dunia Maya

Halo rekan

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak rekan-rekan semua untuk belajar mengetahui kapan sebuah situs online dibuat dan kadaluwarsa (jika tidak diperpanjang domainnya), dengan menggunakan fitur/aplikasi dari Whois.net. Ketertarikan saya untuk mempelajari bagaimana caranya mengetahui usia sebuah situs online adalah berawal dari semakin maraknya para pengguna social media berbagi tauran (link) dari berbagai situs online. Apalagi sejak Pileg dan Pilpres pada Tahun 2014. lini masa social media semakin ramai dan tak pernah sepi.

Beberapa nama situs (nama domain) yang kerap di-share beritanya oleh rekan-rekan di social media... rasanya baru saya mendengar nama situs online tersebut sehingga untuk memastikannya saya pun browsing di internet bagaimana caranya mengetahui usia sebuah situs. Dari hasil browsing tersebut akhirnya saya mengetahui caranya adalah memanfaatkan aplikasi dari Whois.net

Postingan saya kali ini tidak bermaksud menilai maupun menjustifikasi kebenaran maupun validitas isi artikel dari situs-situs yang saya tampilkan. Postingan kali ini MURNI hanya ingin memberikan informasi kepada rekan-rekan tentang bagaimana caranya mengetahui usia sebuah situs online, sehingga informasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam bersikap. Saya ingin mengajak rekan-rekan untuk berpikir jernih dan selalu cek dan ricek akan suatu pemberitaan, khususnya di social media. Sehingga dengan demikian untuk menjaga nama baik dari situs online yang bersangkutan, saya tidak menampilkan seluruh nama domainnya (disensor). 

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Buka situs https://www.whois.net/
  2. Masukkan atau ketik nama domain dari situs yang ingin kita ketahui usianya
  3. Klik tombol "GO"
  4. Tunggu beberapa saat, lalu akan muncul hasinya dengan lengkap
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut di atas, saya mencoba mencari tahu usia dari 6 (enam) buah situs online yang kerap di-share oleh para pengguna social media. Hasilnya secara sangat sederhana saya ringkas berdasarkan tanggal pembuatan dan tanggal kadaluwarsa, adalah sebagai berikut:
Hasilnya? ternyata 6 (enam) situs online tersebut berusia sangat muda/ berkisar 0 < X <1,5 tahun (per Juli 2015). Sekali lagi saya nyatakan bahwa saya tidak bermaksud untuk menilai validitas isi dari situs online tersebut, namun dalam hal ini timbul sebuah pertanyaan kritis di benak pikiran saya:

  1. "Apakah situs-situs online tersebut memiliki hubungan yang erat dengan pelaksanaan Pileg dan Pilpres Tahun 2014?"
  2. "Apakah situs-situs online tersebut dibuat hanya untuk sebuah tujuan khusus pembentukan opini publik tanpa didukung oleh data-data otentik?"

Pertanyaan ini wajar saja, mengingat pada masa Pileg, khususnya masa Pilpres Tahun 2014, keberpihakan media sangat terasa. Saya pribadi khususnya sampai memblokir mandiri saluran televisi di rumah dari acara-acara berita stasiun televisi (juga media online) yang menurut saya telah berpihak.

Sebagai seorang yang selalu berusaha untuk belajar dari segala hal, setidaknya saya mengambil beberapa sikap sebagai berikut:
  1. Berusaha tidak reaktif akan sebuah berita yang tersebar luas di social media
  2. Memperhatikan dengan seksama reputasi situs online yang mewartakannya
  3. Untuk situs online yang kurang familiar namanya, berusaha mencari tahu usianya melalui Whois.net sebagai bahan pertimbangan
  4. Memperhatikan dengan seksama pola berita yang disajikan, tendensi atau kecenderungannya ke mana
  5. Mencari informasi perbandingan melalui situs online lain yang saya anggap (relatif) mengedepankan kredibilitas/reputasinya (masih ada kah? hehehe #canda)
  6. Cek dan ricek, tetap tenang dan jangan terpancing provokasi maupun emosi

Menurut pendapat saya, ini adalah beberapa sikap yang sebaiknya kita kedepankan dalam menghadapi gempuran berita di dunia maya. Kita tidak dapat melarang orang lain untuk share sebuah tautan dari situs online, namun setidaknya kita mampu membangun sebuah benteng pertahanan yang kokoh dalam mensikapinya. Lalu bagaimana dengan 6 (enam) situs online di atas? Saya berbaik sangka bahwa situs-situs tersebut memberitakan hal yang baik dan positif, bermanfaat bagi orang banyak.
Demikian tulisan singkat ini, semoga bermanfaat.
Salam

Budi Setiawan

0 comments:

Post a Comment