Friday, January 23, 2015

Masihkah Kita Tidak Mau Bersabar?

Masihkah Kita Tidak Mau Bersabar?

Pandai bersabar bukanlah sebuah bakat, 
akan tetapi merupakan perenungan pribadi 
pemilik logika sehat yang sangat mengerti tentang akibat. 
Bolehlah kita flashback sejenak, 
sudah berapa banyak kasus ceroboh yang mempersulit diri, 

apakah harus kita lakukan lagi dan lagi karena kita kurang bersabar?


Sabar merupakan hak milik pribadi yang beriman, 
salah satunya adalah tentang keyakinan akan janji-Nya: 

“Bersama setiap kesulitan, datang kemudahan”.
Jadi... masihkah kita tidak mau bersabar?

Berbaik Sangka


~ Berbaik sangka ~ 

Berbaik sangka menghapus duka... 
Berbaik sangka sembuhkan luka... 
Berbaik sangka datangkan tawa... 
Berbaik sangka jadi pahala... 
Berbaik sangka pada sesama... 
Berbaik sangka untuk semua... 
Berbaik sangka saat salah diduga... 
Berbaik sangka itu pun perintah-Nya... 

Mungkin raga kadang pedih... 
Mungkin hati kadang lirih... 
Tapi langkah tiada risih... 
Berbaik sangka itu pasti yang ku pilih... 
Untaian bening butiran mutiara.... 
Kilau indah bercahaya... 
Terangi gelapnya lorong jiwa dan raga... 
Diriku kan selalu berbaik sangka....


16/4/13

Praktikum Chi Square dengan Excel

Praktikum Chi-Square dengan Excel

Teknik chi-square ini merupakan teknik dasar untuk dapat melakukan uji asosiasi data kualitatif yang akan dilanjutkan pada teknik koefisien kontingensi.


Untuk tampilan dalam Excel Online, sementara waktu saya off-kan dikarenakan mempengaruhi loading speed blog.
Semoga bermanfaat.

Thursday, January 22, 2015

Duhai Jelita


Duhai Jelita...
Salam rindu merah merona
Sapa hangat padamu pesona
Getar hati terpahat nama
Harum semerbak dalam aroma...

Sampaikah salam ku selama ini?
Kutitip selalu rasa rindu hati...
Pada tiap tetes embun pagi...
Sambut hangat sang mentari...
Menyapamu dari alam mimpi...

Duhai jelita...
Syair ini bicara cinta...
Tentang rasa bola mata..
Manis senyum mutiara...
Selalu mampu buatku terpana...
Sulit untuk cari padanan kata...

Duhai jelita kekasih hati...
Semilir lembut angin dini hari...
Kusapa dirimu lewat mimpi...
Dalam pena yang lincah menari...
Esok kita jumpa diri... 
di bawah sinar mentari pagi
===
Budi Setiawan 23/1/15 00:15 WIB

Wednesday, January 21, 2015

02.00 Dini Hari

Sumber: Google Images

~ 02.00 Dini Hari ~

02.00 Dini hari...
Terbangun dari mimpi... basuh wajah wujudkan mimpi...
Hening romansa... dingin menggoda...
Jadi stimulus membakar asa...

Kala inspirasi melimpah ruah dalam ruang imaji...
dan jari jemari ku kembali menari-nari...
rangkai huruf menjadi kata...
rangkai kata menjadi cerita...

Seimbangkan diri... selaraskan hati...
Semuanya butuh proporsi...
Kadang kurang.. kadang lebih.. 
kurang dan lebih itulah cerminan diri...
Itulah Dinamika hidup.... seindah pelangi...

Hmmm... sebenarnya apa yang hendak dicari...???
bukankah muaranya adalah Ridho Ilahi...???

02.00 Dini hari...
goresan pena ini... kan menjadi saksi...
perjuangan tiada lelah tiada henti...
soal hasil.. itu urusan Ilahi...
Semoga yang terbaik... ucap lisan teguh hati...

Budi Setiawan, 20/05/13

Tuesday, January 20, 2015

Praktikum Membuat Tabel Distribusi Normal dengan Excel

Praktikum Membuat Tabel Distribusi Normal dengan Excel


Untuk tampilan dalam Excel Online, saya tampilkan pada fitur di bawah ini.
(Mohon maaf, untuk sementara waktu saya off-kan karena berpengaruh pada loading speed dari blog)
Semoga bermanfaat.

Praktikum Uji t Dua Sampel Berpasangan

Praktikum Uji t Dua Sampel Berpasangan


Untuk tampilan dalam Excel Online, saya tampilkan pada fitur di bawah ini (Mohon maaf untuk sementara waktu saya off-kan).
Semoga bermanfaat

Rembulan pun Tersipu Malu

Rembulan pun Tersipu Malu

Malam ini aku pandangi langit dalam dingin angin membelai tulang belulang...
Terbungkus dalam daging lapis kulit, 
belaiannya seakan tak ingin lepas begitu saja memberi rasa..
Bergetar seluruh dawai diri 
bak lantunan nada-nada pelangi...
Malam ini dingin sekali...

Sesekali aku tengok dunia maya, 
warna warni rupa dan rasa dalam cerita...
Ramai nian diskusi, 
Dari urusan gaji sampai urusan selfie, 
masing2 sibuk larutkan diri...
Masih saja sama seperti malam-malam sebelumnya, 
tiadakah kalian rindu bicarakan cinta?

Kedua mataku memandang pekat langit malam dalam syahdu...
Syair sang pujangga 
seolah hantarkan rasa rindu dalam dada
Rinduku pada kerlip genit bintang-bintang nan riang
Formasi indah mengukir nama kekasih 
di mana rindu ini tumbuh merekah...

Dingin malam ini...
Ingin ku lukis rembulan seraut wajah manis
Wajahmu...
dan rembulan pun tersipu malu
=====
Budi Setiawan Bogor, 20/1/15 20.30 WIB

Monday, January 19, 2015

Praktikum Regresi Linear Sederhana dan Uji Hipotesis Linearitas

Praktikum regresi linear sederhana dan uji hipotesis linearitas dengan menggunakan Excel
Semoga bermanfaat


Belajar dan Berbagi bersama Budi Setiawan

Praktikum interaktif dengan menggunakan Excel saya sediakan di bawah ini (Mohon maaf sementara waktu saya off-kan dikarenakan berpengaruh pada loading speed blog)

Titik Koma

Titik Koma


Bagaimana?
Sudah mulai paham sekarang?
Tidak ada yang abadi dalam politik pewayangan
Kawan ketika satu kepentingan..
Lawan ketika beda kepentingan...
Tak tega hati ini tuk meyakini labelisasi
Membaca resah tentang "negeri para bedebah"
Betapa sedihnya ibu pertiwi...
Masih ingat betapa heroiknya...
Pendekar sakti akun2 dunia maya...?
Apa tak pernah dipikirkan dampaknya dalam hubungan nyata?
Ketika satu persatu sahabat pergi..
Ketika perlahan status akun dihinggapi sepi... 
Ketika tega hati tuk sakiti karena pribadi yang tak pasti...
Logika di mana kau berada?
Nurani perlahan meredup mati..
Siapa bisa memberi pasti
Apa yang tersembunyi di relung hati
Sementara pandangan mata
Kita paham dapat saja berdusta

-Titik Koma-
Budi Setiawan 14/1/15 21.30 WIB

Puisi Hampir Saja

- Puisi Hampir Saja - 

Ketika kobaran emosi telah membara di pelupuk mata 
hati menjadi mati dan pikiran menjadi buta 
dalam gelap goresan ku memberi luka 
dalam lunglai angkuh diri merasa jumawa 
kubalas luka dengan luka 
pada hati mereka yang mungkin tak berdosa 
pantaskah diri merasa mulia? 
terbersit lirih jangan-jangan aku yang lebih hina 

Yaa Tuhan... hampir saja aku lupa... 
pandangan mata dapat berkata dusta 
pandangan hati ku mungkin telah pekat tertutup noda 
Yaa Tuhan... hampir saja aku terpedaya... 
bisikan-bisikan emosi bercampur rasa 
rasa benci maupun rasa cinta 
berlebihan rasa ku luapkan segala.. 
jangan-jangan aku memang tak tau apa-apa 

Yaa Tuhan... hampir saja... 
jika bukan karena rahmat-Mu... 
mungkin aku lupa jati diriku... 


Budi Setiawan, Bogor 16/1/15 18:05 WIB