Monday, October 19, 2015

Pengukuran Variabel



Pendahuluan
Pengukuran variabel merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah kegiatan penelitian dan sebagai aspek penting dalam desain penelitian. Peneliti tidak dapat melakukan pengujian hipotesis dan memeroleh jawaban akan isu-isu penelitian, tanpa adanya pengukuran variabel. 

Pengukurannya menjadi problematika tersendiri ketika yang akan diukur adalah persepsi, sikap, maupun perasaan subjektif dari individu-individu yang menjadi subjek penelitian. Variabel yang bersifat subjektif ini menjadi kendala atau permasalahan utama dalam penelitian di bidang ilmu manajemen. Hal ini disebabkan peneliti dihadapkan pada variabel konsep yang masih abstrak dan samar-samar. Dengan demikian maka dibutuhkan adanya tahapan yang dapat membuat variabel konsep ini menjadi variabel operasional.

Saturday, October 17, 2015

Survey Motivasi Belanja Konsumen Ritel di Indonesia


Ysh. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Responden Penelitian
di tempat


Teriring salam dan doa semoga Bapak/Ibu/Saudara/Saudari senantiasa sehat wal'afiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, ammiin yaa robbal alamiin.

Mohon bantuan dan partisipasi dari para responden untuk dapat mengisi angket survey motivasi belanja konsumen ritel di Indonesia, dari penelitian saya yang sangat sederhana ini. Jawaban yang anda berikan hanya akan digunakan untuk keperluan akademis dalam berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang ilmu Manajemen.

Untuk berpartisipasi pada penelitian ini, silahkan klik di sini

Atas bantuan dan partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

Salam

Budi Setiawan
Dosen STIE Kesatuan Bogor
NIDN 0423078004

Sunday, October 11, 2015

Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix Concept)


Kegiatan pemasaran banyak memberi penekanan pada konsep bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat atau saluran distribusi), dan Promotion (Promosi). Secara sederhana, konsep 4P ini mencakup aktivitas menciptakan dan mendesain produk yang diharapkan mampu memuaskan kebutuhan pelanggan, menentukan harga produk, mendistribusikan produk hingga ke tangan konsumen sesuai dengan kebutuhannya, dan mengkomunikasikan segala keunggulan produk melalui promosi produk kepada pelanggan. Bauran pemasaran dapat dipahami sebagai seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya. unsur atau elemen internal penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi. Dengan demikian bauran pemasaran dapat dipahami sebagai salah satu konsep universal yang telah dan senatiasa dikembangkan dalam pemasaran. Pada bidang jasa, konsep bauran pemasaran 4P mengalami perkembangan menjadi 7P, yaitu ditambah 4P ditambah 3P terdiri dari People, Process dan Physical Evident/Environment. 

Strategi Zuckerberg dan Sandberg Membangun Strategi Bisnis Jangka Panjang Facebook


Facebook, siapa yang tak mengenalnya? Setiap orang yang terbiasa menggunakan akses internet dalam kehidupan sehari-hari dapat dipastikan mengetahui dan bahkan menggunakan media sosial ini untuk berinteraksi/berkomunikasi melalui dunia maya dengan orang lain. Facebook merupakan jejaring sosial yang bermarkas di Menlo Park California, diluncurkan pertama kali pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg bersama dengan rekan kuliahnya yakni Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Saat ini Facebook disinyalir telah memiliki pengguna aktif lebih dari 1,18 miliar pada Agustus 2015.

Strategi Zuckerberg dan Sandberg memilih Diferensiasi dan Biaya Rendah Jangka Panjang untuk membangun strategi bisnis jangka panjang Facebook, dikutip dari Buku Manajemen Strategis (Strategic Management-Formulation, Implementation, and Control) halaman 245, dari John A. Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr, disampaikan berikut ini.

Monday, October 5, 2015

Landasan Teori, Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis


A. Landasan Teori

Cooper dan Schindler (2003) menyatakan bahwa: "A theory is a set of systematically interrelated concepts, definition, and proposition that are advanced to explain and predict phenomena (fact)"

Terkait definisi teori dari Cooper dan Schindler tersebut, Sugiyono (2010) menyatakan bahwa landasan teori harus ditegakkan supaya penelitian itu memiliki dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error) belaka. Adanya landasan teori ini adalah sebuah ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.

Pemikiran Sugiyono ini relevan dengan pernyataan dari Neumen (2003) yakni: "Researchers use theory differently in various types of research, but some type of theory is present in most social research".

Pengertian teori sebagai alur logika dan penalaran sebagai seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara sistematis tersebut, secara umum memiliki tiga fungsi sebagai berikut:
1. Menjelaskan
2. Meramalkan; dan
3. Pengendalian

Friday, October 2, 2015

Kisah Menuju Mekah (Bagian 1)

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka 

Kalimat talbiyah ini selalu saja mampu membuat air mata ini menetes, ketika mendengarkan maupun menyaksikan para jamaah haji yang telah berkesempatan menunaikan rukun Islam yang kelima, bersenandung kalimat Talbiyah ini. 

Adapun makna dari talbiyah secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Labbaik Allahumma Labbaik, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
  2. Labbaika la syarika laka labbaik, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
  3. Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.

Garis Kemiskinan dan Gini Rasio di Jawa Barat pada Maret 2014 - September 2014


Opini Sederhana Mengenai Garis Kemiskinan dan Gini Rasio di Jawa Barat Berdasarkan Data BPS pada Maret 2014 - September 2014
==========================================
BPS telah mempublikasikan Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi September 2015 pada website (bps go id). Saya tertarik untuk mengetahui Garis Kemiskinan dan perkembangan Gini Rasio Maret 2014 - September 2014, di wilayah Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, Gini Rasio merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan. Tingkat ketimpangan pendapatan itu sendiri merupakan salah satu aspek kemiskinan yang harus diperhatikan dan dicermati secara seksama. Mengapa? karena pada dasarnya tingkat ketimpangan pendapatan adalah ukuran kemiskinan relatif. 

Gini rasio didasarkan pada kurva Lorenz, yakni sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Koefisien Gini berkisar antara 0 hingga 1, dengan ketentuan jika koefisien Gini bernilai 0 maka bermakna bahwa pemerataan telah tercipta dengan sempurna sempurna. Kebalikannya, jika bernilai 1, maka dapat diartikan telah tercipta ketimpangan yang sempurna.