Thursday, June 23, 2016

Uji Beda 2 Sampel Berpasangan

‪#‎ISENG‬ (diambil dari status Fesbuk saya tanggal 23/06/2016)

(Status agak panjang... silahkan menikmati sambil "ngabuburit")
Siang tadi ketika baru saja masuk kelas, saya melihat adik2 mahasiswa asyik mengisi angket.
+ "wah angket apa itu?"
- "angket evaluasi kinerja dosen pak"
+ "ada nama saya juga dong"
- "iya pak ada"
+ "ada berapa nama dosen di angket?"
- "ada sebelas pak"
+ "Oke.. isi dengan baik dan objektif ya"
Sejenak saya tinggalkan kelas dan berikan kesempatan mahasiswa untuk mengisi angket. Setelah itu saya pun masuk kembali.
+ "Oke, kebetulan materi kita hari ini ada keterkaitan dengan aktivitas kalian tadi"
- "apaan tuh pak"
+ "Kalian tadi mengisi angket, hal apa saja yang diukur dari kinerja dosen?"
- "macam-macam pak, ada kehadiran, kesiapan mengajar, dll"
+ "saya modifikasi ya"
- "Oke pak"
+ "Saya tetapkan 5 buah indikator kinerja dosen. Kedisiplinan, Kesiapan, Komunikasi, Keahlian, Objektivitas Penilaian"
- ".............."
+ "Kalian berikan skor dari 0 - 100 dari masing2 indikator tersebut, kemudian kalian hitung rata-ratanya berapa. Berikan penilaian kalian pada satu dosen saja sebagai latihan.. Kita pilih atas nama Ibu xxxx ya?
- "Oke pak..."
Mahasiswa pun mengikuti instruksi...
Kemudian hasilnya ditabulasi...
Setelah itu, saya pun memberikan perlakuan...
+ "Begini ya... tolong dengarkan.. saya akan menyampaikan beberapa keunggulan dari Ibu xxxx tersebut, secara objektif"
Lalu saya pun menyampaikan beberapa capaian kinerja positif dari rekan dosen yang sedang dinilai oleh mahasiswa. Dari mulai capaian artikel jurnal, gaya komunikasi, hingga performance-nya.
+ "Oke .. setelah kalian mendengarkan opini saya mengenai Ibu xxx... coba sekarang kalian berikan penilaian kembali..."
Mahasiswa pun kembali memberikan penilaian dan hasilnya ditabulasi...
+ "Materi kita saat ini adalah mengenai uji t 2 sampel berpasangan. Harapan saya, dengan langsung diterapkan seperti ini, akan memudahkan kalian dalam memahami materi"
- "Oke pak"
Singkatnya.. hasil dianalisis dengan menggunakan hitungan manual... Hasilnya.. ternyata opini yang saya berikan mampu mengubah persepsi mahasiswa akan kinerja dosen. Persepsi setelah diberikan opini semakin baik dibandingkan sebelum diberikan opini.
Oya... untuk banyak analisis statistik.. meskipun saya menulis buku SPSS... tapi saya mulai hijrah menggunakan PSPP... Cara operasionalnya sama... Output-nya sama... Yang beda adalah desain grafisnya.... ;) So.. tetap beli buku SPSS saya yaa... prakteknya pakai PSPP aja :-D
(untuk isu pengukuran... sementara jangan diperdebatkan dulu ya.... namanya juga cuma #iseng) :-D