Tuesday, January 20, 2015

Rembulan pun Tersipu Malu

Rembulan pun Tersipu Malu

Malam ini aku pandangi langit dalam dingin angin membelai tulang belulang...
Terbungkus dalam daging lapis kulit, 
belaiannya seakan tak ingin lepas begitu saja memberi rasa..
Bergetar seluruh dawai diri 
bak lantunan nada-nada pelangi...
Malam ini dingin sekali...

Sesekali aku tengok dunia maya, 
warna warni rupa dan rasa dalam cerita...
Ramai nian diskusi, 
Dari urusan gaji sampai urusan selfie, 
masing2 sibuk larutkan diri...
Masih saja sama seperti malam-malam sebelumnya, 
tiadakah kalian rindu bicarakan cinta?

Kedua mataku memandang pekat langit malam dalam syahdu...
Syair sang pujangga 
seolah hantarkan rasa rindu dalam dada
Rinduku pada kerlip genit bintang-bintang nan riang
Formasi indah mengukir nama kekasih 
di mana rindu ini tumbuh merekah...

Dingin malam ini...
Ingin ku lukis rembulan seraut wajah manis
Wajahmu...
dan rembulan pun tersipu malu
=====
Budi Setiawan Bogor, 20/1/15 20.30 WIB

0 comments:

Post a Comment