Wednesday, December 16, 2015

Kisah Menuju Mekah (Bagian 2)

Melanjutkan dari kisah bagian 1 di sini, saya baru sempat untuk meng-update kisah/cerita ini... maklumlah hehehe...

Untuk melengkapi persyaratan pendaftaran haji, maka saya kemudian mengurus surat keterangan sehat dari Puskesmas. Setelah mendapatkan informasi dari petugas Puskesmas di wilayah saya, diketahui bahwa surat keterangan tersebut harus diurus pada Puskesmas Cirimekar. Tanpa membuang waktu kami pun langsung berkunjung ke Puskesmas Cirimekar dan setelah bertanya pada petugas pendaftaran, saya langsung menuju bagian Rujukan dan Haji.

Bagian Rujukan & Haji Puskesmas Cirimekar

Saat itu ada sepasang suami isteri yang juga sedang mengurus surat keterangan sehat untuk pendaftaran haji, saya pun menunggu giliran. Setelah menunggu beberapa saat saya pun dilayani dengan ramah oleh petugas Bagian Rujukan & Haji Puskesmas Cirimekar. Saya lupa dengan nama bapak petugas pelayanan ini, secara keseluruhan saya menilai bapak ini sudah cukup baik dalam memberikan pelayanan. Bapak ini mencatat identitas saya dalam buku "database-nya", lalu setelah selesai mencatat segala informasi yang dibutuhkan, saya diarahkan untuk memeriksakan kesehatan di bagian Laboratorium. 
Petugas Pelayanan Rujukan & Haji Puskesmas Ciriung
Saya menuju ruang laboratorium yang letaknya tidak jauh dari ruang rujukan & haji, yakni hanya terpaut satu ruang saja. Setelah menunggu beberapa saat, saya pun diambil sample darah oleh dokter dan juga menyerahkan sample urine untuk pemeriksaan.
Laboratorium Puskesmas Cirimekar
Setelah selesai di ruang laboratorium, saya kemudian diarahkan untuk menuju ruang poli umum untuk pemeriksaan kesehatan selanjutnya. Setelah menunggu beberapa saat, tiba giliran saya diperiksa. Dokter pemeriksa menginformasikan bahwa tekanan darah saya saat itu tergolong rendah. Saya sempat tidak percaya mengingat orang tua saya (khususnya Bapak saya) memiliki riwayat darah tinggi. Dengan ramah, dokter tersebut menjelaskan dengan ramah bahwa belum tentu jika orang tua memiliki darah tinggi maka anaknya juga akan memiliki darah tinggi.
Ruang Poli Umum
Setelah selesai pemeriksaan kesehatan di Poli Umum, saya diberi Surat Pengantar Rujukan oleh Dokter untuk pemeriksaan Radiologi dalam rangka Medical Check Up Haji. Saya sempat bertanya apakah ini bisa di-cover oleh BPJS? Dokter menjawab jika atas permintaan sendiri maka tidak dapat di-cover oleh BPJS, alias harus membayar.

Setelah selesai pemeriksaan kesehatan di Poli Umum, saya kembali ke ruang Rujukan & Haji. Saya pun diberi surat keterangan sehat untuk melengkapi persayaratan pendaftaran haji pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor. Mengingat antrian haji yang lama (waktu tunggu berangkat haji) sehingga setiap waktu sangat menentukan dalam memeroleh nomor porsi antrian, Tanpa membuang waktu, kami pun segera berangkat menuju Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor yang berada di Jalan Bersih Cibinong Bogor. 
Perjalanan dari Puskesmas Cirimekar menuju Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor dengan menggunakan motor membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Kantor Kemenag Kab. Bogor
Setelah memarkirkan motor kami langsung bergegas ke dalam dan bertanya ke bagian front office terkait pendaftaran haji. Saya pun kemudian diarahkan ke ruang Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh. Di sini saya dilayani dengan baik oleh petugas pelayanan yang ada dan bertugas saat itu (saya lupa namanya). Saya diberikan formulir untuk diisi dengan lengkap dan diminta untuk menyerahkan berkas-berkas persyaratan pendaftaran (lihat gambar). 
Map Berkas Persyaratan Pendaftaran Haji

Ruangan Seksi Penyelenggaraan Haji & Umroh Kemenag Kab. Bogor
Setelah mengisi formulir dengan lengkap dan menyerahkan berkas-berkas pendaftaran, saya kemudian diarahkan menuju ruang Siskohat untuk pengambilan foto diri.
Ruang Siskohat Kemenag Kab. Bogor

Setelah selesai foto, saya diarahkan untuk segera ke bank di mana saya menabung untuk segera diproses perolehan nomor porsi dengan men-debit rekening saya sebesar Rp.25.000.000. Dikarenakan saat itu waktu sudah menunjukkan jam 13.00 WIB, maka saya memutuskan untuk memprosesnya pada esok hari. 

Pada keesokan harinya saya langsung pergi ke Bank di mana saya menabung. Sayangnya saya tidak mendokumentasikannya dalam bentuk foto. Singkat cerita, saya diterima di bagian Customer Service lalu setelah menunggu beberapa saat, Alhamdulillah nomor porsi saya pun keluar setelah rekening saya berhasil di-debit oleh bank sebesar Rp25.000.000.

Setelah beres urusan di bank, saya kemudian bergegas menuju kantor Kemenag Kab. Bogor untuk menyerahkan berkas yang telah divalidasi oleh bank. Petugas pelayanan di Kemenag dengan ramah menerima salinan bukti validasi dari bank dan kemudian menyatakan bahwa proses pendaftaran haji untuk diri saya telah dinyatakan lengkap, Alhamdulillah... 

Sebelum pulang ke rumah, saya sempat bertanya kepada petugas tersebut "perkiraan waktu berangkatnya kapan ya bu?". Petugas itu menjawab "kalau secara sistem sih pak diperkirakan sekitar tahun 2029, tapi itu perkiraan pak, semoga bisa lebih cepat."
"Yaa Rahmaan" .... meski secara sistem diperkirakan saya harus menunggu selama 14 tahun untuk dapat menunaikan Rukun Islam yang ke-5 ini, namun saya yakin jika Allah SWT berkehendak, maka tidak ada yang tidak mungkin, semoga bisa (jauh) lebih cepat dari estimasi tersebut. 

Tulisan di blog ini turut menjadi saksi bisu atas segala proses, asa, do'a dan cerita saya dalam berikhtiar ini. Kisah ini untuk sementara saya cukupkan dulu sampai di sini. Insya Allah akan dilanjutkan kembali pada waktu yang akan datang.... Berapa lama lagi? 14 tahun lagi? 10 tahun lagi? atau mungkin 1 tahun lagi? Wallahu'alam bissawab... Mohon do'a baik dari anda semuanya.

Bogor, 17 Desember 2015

===============
Tambahan:
Oh ya saya tambahkan beberapa gambar di bawah ini, dokumentasi ketika saya melakukan rontgen di RS. PMI Bogor. Pada gambar hasil rontgen memang ada nampak seperti flek. Untuk memastikan bahwa itu TB atau bukan, maka saya melakukan pemeriksaan dahak. Alhamdulillah hasilnya negatif, saya tidak menderita TB.  


RS. PMI Bogor
Administrasi (Kasir)

Petugas Kasir




Ruang Instalasi Radiologi

Alat Rontgen

Peringatan di Pintu

0 comments:

Post a Comment