Saturday, May 19, 2018

Push Pull Mooring terkait minat beralih platform social media

"Push Pull Mooring (PPM) - framework" untuk mengukur consumer switching intention
------------------
Loyalitas saya menggunakan FB sudah terbagi dengan IG. Ada faktor pendorong (push factor) dan faktor penariknya (pull factor), serta faktor penghambat/penahannya (mooring factor)

Push factor itu segala sesuatu yang sifatnya negatif, sehingga menyebabkan kita ingin pindah dari satu wilayah ke wilayah lain. Terkait penggunaan socmed, misalnya atmosfir timeline facebook saya sudah tidak kondusif lagi. Setiap hari saya membaca cukup banyak status yang isinya tak jauh dari pembodohan2 publik dan kontra-produktif. Kondisi ini mendorong saya untuk mulai mencoba platform lain, misalnya instagram.

Selain itu, setiap postingan pun mulai kurang mendapatkan respon. Entah karena perbedaan pandangan politik maupun ideologi, pastinya jumlah likers mulai berkurang. Ini juga mendorong saya untuk mulai meninggalkan facebook.

Diamati ternyata para millenial (mahasiswa), sudah beralih ke instagram. Facebook hanya sekedar ada, dan postingan dibagikan dari status instagram. Ketika saya mulai mencoba, ternyata atmosfir instagram jauh lebih adem dan menyenangkan dibandingkan facebook. Aha, inilah yang menjadi faktor penarik agar saya beralih ke instagram.

Seru nian melihat insta stories yang ada. Isinya hampir dominan tentang keseharian para penggunanya, dari mulai naik ojek hingga pooling2 sederhana dan kadang lucu2. Ya, hal itu tidak saya dapatkan di facebook. Di instagram bisa ada pooling apakah sambel jengkol itu enak atau tidak, dan para IG-ers dengan senang hati menjawabnya. Kondisi ini menjadi faktor penarik yang kuat untuk pindah ke IG, lebih asyik, lebih adem.

Namun demikian, di facebook saya sering juga melihat ada sedikit orang yang masih sering posting yang bermanfaat dan mencerahkan. Sangat sayang kalau saya tinggalkan sepenuhnya facebook, karena itu artinya saya kehilangan kesempatan untuk belajar. Nah faktor inilah yang dinamakan "mooring". Keberadaannya sebagai moderating, antara push-switching dan pull-switching.

Facebook membuat saya mengerti "peta" dari medan luas ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa. Ibaratnya, facebook bisa digunakan sebagai "ladang dakwah", meski mungkin hanya hitungan jari saja yang mau menerimanya.

Untuk hiburan, di tengah2 tekanan tugas2 kuliah yang bikin otak agak "kram" (lebaay), saya sering bikin pooling ringan di IG. See, para IG-ers dengan antusias menjawabnya.

Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Insyaallah ramadhan kali ini menjadi momentum yang sangat tepat dalam meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita.
--------
#2019PublikasiLagi #2019NaikKelas

0 comments:

Post a Comment